Kemenkes RI Bantah Rilis Pernyataan 6 Zona Kuning Virus Corona

Kemenkes RI membantah bahwa pesan tersebut berasal dari mereka

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 01 Mar 2020, 10:01 WIB
Petugas keamanan bandara menggunakan masker pelindung saat berada di Pintu Kedatangan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (31/1/2020). Hal itu dilakukan sebagai antisipasi penularan dan penyebaran virus corona (2019-nCov). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Isu yang berkembang di masyarakat seputar virus corona COVID-19 belum usai seperti halnya penyakit itu sendiri. Salah satunya soal masuknya infeksi ini ke Indonesia.

Beberapa waktu lalu, kami sempat mendapatkan sebuah pesan berantai di grup pembicaraan WhatsApp. Isinya menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia telah mengumumkan enam zona kuning virus corona.

"Info kemkes 6 kota zona kuning corona: Medan, Batam, Jkt, Sby, Bali, dan Manado," tulis pesan tersebut, dikutip Minggu (1/3/2020).

"Sediakan masker di rumah dan hand sanitizer. Usahakan jangan dulu ke tempat umum dan travelling," tambah pesan yang kami terima beberapa hari yang lalu ini.

Terkait hal ini, Kemenkes RI membantah bahwa pesan tersebut berasal dari mereka.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Rilis Resmi Kemenkes

Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Health Liputan6.com sempat mencoba mengonfirmasi kebenaran ini ke beberapa pejabat Kemenkes. Meski tidak mendapatkan jawaban dari mereka, tak lama kemudian, media sosial resmi @KemenkesRI menyatakan bahwa pesan tersebut bukanlah berasal dari mereka.

"Kemenkes TIDAK PERNAH mengeluarkan pernyataan tentang 6 kota zona kuning corona," tulis Kemenkes dikutip Health Liputan6.com dari rilisnya akun media sosial Twitter.

Dalam utasnya, Kemenkes lebih lanjut meminta agar masyarakat tidak mudah mempercayai dan menyebarluaskan kabar bohong atau hoaks yang tidak jelas isi dan sumbernya.

Selain itu, terkait dengan pencegahan penularan, masyarakat diminta untuk tetap menjaga kebersihan diri dengan melakukan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta menerapkan etika batuk atau bersin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya