Bern - Keikutsertaan Timnas Swiss pada sebuah turnamen selalu berjuluk tim underdog. Terakhir, mereka pernah membuat kejutan pada fase grup Piala Dunia 2018.
Kans cukup besar bakal terjadi di pentas Piala Eropa 2020. Tim berjuluk La Nati ini punya segudang senjata yang bisa membuat lawan kecele. Pada ajang Piala Dunia 2018 kemarin, Swiss tergabung di Grup E bersama Brasil, Serbia, dan Kosta Rika.
Advertisement
Mereka jelas jadi satu unggulan yang gagal maju ke babak 16 besar jika melihat komposisi grup tersebut. Namun, kejutannya bukan di situ. Yang membuat publik terkejut adalah bagaimana mereka bermain melawan Brasil pada pekan perdana fase grup. Di luar dugaan, Swiss sukses menahan imbang Selecao dengan skor 1-1.
Pengalaman tersebut membuat publik yakin Swiss bisa menimbulkan kejutan di ajang Piala Eropa 2020 nanti. Apalagi, mereka datang dengan status pemuncak klasemen Grup D. Perjalanan mereka terbilang cukup apik dengan raihan lima kemenangan dari delapan pertandingan.
Saksikan video Stadion Allianz Arena berikut ini
Profil Pelatih: Vladimir Petkovic
SEPERTI sebagian besar pelatih, Vladimir Petkovic dulunya pernah berkarier sebagai pemain sepak bola profesional. Namun, ia tidak pernah membela satu klub dalam durasi yang panjang.
Nama Petkovic, mungkin, terdengar asing di telinga sebagian besar penikmat sepak bola. Bagaimana tidak, ia lebih banyak menghabiskan waktunya di Bosnia dan Swiss ketimbang memperkuat klub besar Eropa.
Petkovic memulai karier kepelatihan secara prematur. Pada tahun 1997, ia ditunjuk sebagai pelatih Bellinzona saat masih berstatus pemain di klub yang sama.
Ia berpindah ke banyak klub sampai akhirnya mendarat di Lazio pada musim 2012-2013. Di klub tersebut, ia mendapatkan salah satu trofi yang bisa dibanggakan sampai sekarang yakni Coppa Italia.
Selepas dari Lazio, Petkovic menerima pinangan dari Timnas Swiss. Kiprahnya bisa dikatakan apik karena sampai saat ini, ia masih belum merasakan pengalaman dipecat. Bagaimana tidak, ia memiliki andil besar yang membuat Swiss dianggap sebagai tim kuda hitam berbahaya di kejuaraan dunia.
Perlu diketahui, semenjak kedatangan Petkovic, Swiss berhasil menjadi satu di antara peserta reguler di babak 16 besar dalam dua kompetisi yang berbeda. Euro 2016 dan Piala Dunia 2018.
Advertisement
Pemain Bintang: Xherdan Shaqiri
TAK bisa dimungkiri, nama Xherdan Shaqiri menjadi pemain penting di Timnas Swiss saat ini. Sejak masuk dalam skuat pada tahun 2010 lalu, namanya hampir tidak pernah tergeser dari Timnas Swiss.
Catatan Shaqiri terlihat lebih mentereng dibandingkan pemain Swiss yang lain. Perlu diketahui bahwa pria berusia 28 tahun tersebut sudah pernah memperkuat tiga raksasa Eropa, yakni Bayern Munchen, Inter Milan, dan klubnya sekarang, Liverpool.
Shaqiri tidak hanya menjadi figuran di ketiga klub tersebut. Ia adalah pemain tetap. Mungkin dalam kasus Liverpool ia tidak bisa disebut sebagai pemain inti.
Namun, pada musim perdananya ia mampu membukukan total 30 penampilan di berbagai ajang. Tidak hanya itu, ia juga kerap membantu the Reds meraih kemenangan penting dengan golnya.
Khusus musim ini, Shaqiri hanya mencetak satu gol yang tercipta di laga kontra Everton pada bulan Desember 2019 kemarin. Gol tersebut membuat Liverpool menang dengan skor telak 5-2.
Ya, Shaqiri memang hanya mencatatkan total 10 penampilan di semua ajang musim ini. Namun minimnya kesempatan tampil tersebut dikarenakan dirinya kerap tertimpa cedera. Perlu diketahui juga bahwa Shaqiri sempat mengalami cedera selama dua bulan dan melewatkan delapan laga.
Jalan Menuju Piala Eropa 2020
SEPERTI keterangan di atas, Swiss berhasil lolos ke ajang Piala Eropa 2020 dengan status juara Grup D. Perlu diketahui kalau mereka berhasil mengungguli tim yang di atas kertas lebih baik dari mereka, yakni Timnas Denmark.
Persaingannya terbilang cukup ketat. Swiss memimpin klasemen dengan koleksi 17 poin yang didapatkan dari lima kemenangan dan dua hasil imbang. Sementara Denmark berada di peringkat kedua dengan selisih satu poin saja.
Selain Denmark, Swiss juga tergabung dengan tiga negara lainnya seperti Republik Irlandia, Georgia, dan Gibraltar. Melihat komposisinya, Swiss memang sejak awal sudah diunggulkan untuk lolos ke Piala Eropa 2020.
Kunci dari keberhasilan Swiss adalah kemampuan mereka meraih kemenangan meski tak mampu mencetak banyak gol. Sebagai informasi, perolehan gol Swiss di sepanjang babak kualifikasi kalah jauh dari Denmark.
Di antara keempat negara tersebut, La Tina hanya meraih kemenangan besar saat bertemu Gibraltar. Mereka sukses mencetak total 10 gol ke gawang negara tersebut dan hanya kebobolan sekali saja. Sementara di laga lainnya, Swiss tak pernah mencetak gol lebih dari dua.
Berikut ini hasil pertandingan Swiss sepanjang babak kualifikasi :
23-3-2019 : Georgia 0-2 Swiss
27-3-2019 : Swiss 3-3 Denmark
5-9-2019 : Republik Irlandia 1-1 Swiss
8-9-2019 : Swiss 4-0 Gibraltar
12-10-2019 : Denmark 1-0 Swiss
15-10-2019 : Swiss 2-0 Republik Irlandia
15-11-2019 : Swiss 1-0 Georgia
18-11-2019 : Gibraltar 1-6 Swiss
Advertisement
Jadwal Pertandingan
Pada ajang Piala Eropa 2020, Swiss tergabung dalam Grup A dengan komposisi tim yang cukup berat. Selain mereka, ada juga Wales, Turki, dan Italia yang jadi salah satu kandidat terkuat juara.
Kans mereka untuk lolos ke babak 16 besar terbilang kecil. Di atas kertas, Swiss diyakini bakalan kesulitan mendulang tiga poin dari Turki. Belum lagi jika mereka dipertemukan dengan Italia yang punya sejarah mentereng di pentas internasional.
Paling tidak, mereka punya kesempatan untuk melakukan 'pemanasan'. Swiss akan berhadapan dengan Wales pada laga pertama, kemudian menghadapi Italia di pertandingan berikutnya, lalu bertemu Turki di laga pamungkas.
Berikut jadwal lengkap Swiss pada Grup A Piala Eropa 2020:
13 Juni 2020 : Wales s Swiss (Olympic Stadium, Baku)
17 Juni 2020 : Italia Vs Swiss (Stadio Olimpico, Roma)
21 Juni 2020 : Swiss Vs Turki (Olympic Stadium, Baku)
Disadur dari : Bola.net
Penulis : Yaumil Azis