Songsong Masa Depan, PLN Jatim Kenalkan Teknologi Future X

Inovasi ini dilatarbelakangi oleh Generasi Builders yang sudah membuka jalan dengan menciptakan berbagai inovasi di masa lalu.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 01 Mar 2020, 20:05 WIB
PLN dan Anak Disabilitas

Liputan6.com, Surabaya - PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur bersama anak perusahaan PLN yakni PT PJB, PT PJBS, PT Icon+ serta menggandeng Unicef memperkenalkan teknologi masa depan kelistrikan, Future X, di Surabaya, Sabtu, 29 Februari 2020.

General Manager PT Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jawa Timur Bob Saril menyampaikan mengenai masa depan, tiga kata yang mucul adalah visi, inovasi, dan teknologi. 

"Ketiga hal itu pasti memerlukan energi untuk dapat direalisasikan, di sinilah peran PLN untuk mengenalkan E-Smart Power for Future Generation," tuturnya.

Bob Saril menuturkan, inovasi ini dilatarbelakangi oleh Generasi Builders yang sudah membuka jalan dengan menciptakan berbagai inovasi di masa lalu. Mereka meninggalkan visi kepada generasi saat ini yaitu para millenial yang kaya akan imajinasi.

"Untuk itu, PLN mengajak generasi muda untuk ikut serta sebagai aktor utama di masa depan. Lebih jauh lagi, Future X ditujukan kepada anak-anak sebagai generasi penerus di masa depan," katanya.

Bob Saril mengatakan, pihaknya meluncurkan layanan E-Smart power total solution, yang artinya setiap kebutuhan listrik PLN sudah masuk di dalamnya. Pada 2020, pihaknya mencoba beyond electricity, solusi total kebutuhan pelanggan baik di listrik maupun asosiasinya.

"Contohnya mengoptimalkan device, teknologi digital, sehingga listrik tidak hanya dikonsumsi namun menambah added value dan produktivitasnya. Misalnya untuk bidang pertanian, dengan program kami electrifying agriculture," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Libatkan Anak Disabilitas

PLN dan Anak Disabilitas

Bob Saril menegaskan, kehidupan di masa depan tidak akan lepas dari industri kreatif dan teknologi. Oleh karena itu, pihaknya berusaha untuk mendukung kemajuan peradaban kehidupan melalui acara E-Smart Power for Future Generation terutama di bidang kelistrikan.

"E-Smart Power sendiri merupakan produk terbaru dari PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur bekerjasama dengan anak perusahaan dengan total 12 layanan, di mana Smart Agriculture, Smart Industrial dan Smart Ultima+AVC menjadi unggulannya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Unicef untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara mengatakan, status spesial sebenarnya melekat pada setiap anak, dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Begitu juga dengan anak dengan disabilitas dan berkebutuhan khusus.

Peresmian dihadiri oleh 15 anggota Kolaborasi Tanpa Batas di Jatim yang mempromosikan pendidikan inklusi. Anak-anak peserta delegasi tersebut diminta menuliskan mimpi-mimpi mereka akan masa depan dan diajak maju ke panggung oleh General Manager PLN Distribusi Jawa Timur Bob Saril yang mengumpulkan tulisan-tulisan tersebut dan dimasukan ke dalam Kapsul Waktu (Time Capsule).

 


Masa Depan PLN, Masa Depan Kelistrikan

Petugas PLN melakukan penyambungan penambahan daya listrik di Jakarta, Rabu (21/6). Menyambut lebaran, PLN memberikan bebas biaya penyambungan untuk rumah ibadah dan potongan 50 persen untuk pengguna selain rumah ibadah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Di masa depan, time capsule itu akan dibuka dan dilakukan ukuran apakah PLN sudah berhasil mewujudkan mimpi anak-anak tersebut. “Bagi adik-adik dan anak-anak kita dengan keistimewaan berbeda ini, mereka justru dapat menjadi pendongkrak kemajuan pembangunan Provinsi Jawa Timur, apabila ingin tumbuh lebih hebat, di atas 6%, dan lebih inklusif,” kata Arie.

Arie menambahkan, model inovasi kebijakan sekolah inklusi beserta festival olahraga inklusi yang ditunjukan oleh Kota Pasuruan dan Kabupaten Bondowoso, dan kini akan diadopsi di tingkat provinsi dengan dukungan Komisi E DPRD Jatim dan Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) telah menunjukkan bahwa setiap anak harus diberikan kesempatan sekolah dan berprestasi sehingga berkontribusi terhadap masa depan Jatim dengan konkrit.

Program model kebijakan ini bahkan mendapat dukungan salah satu klub sepakbola terbesar di Indonesia, Persebaya, yang sudah dua kali mendukung festival olahraga inklusi, di Kota Pasuruan dan di Kota Surabaya.

Di Kota Pasuruan, 600 pelajar dari berbagai sekolah, termasuk SLB dan sekolah inklusi bermain bola dengan para pemain senior dan manajemen Persebaya. Terakhir, Green Force Run 2020 melibatkan 100 pelari cilik dari anak dengan disabilitas dan berkebutuhan khusus yang datang dari seluruh penjuru Jawa Timur.

“Kami apresiasi dengan setinggi-tingginya kebijakan afirmatif dari PLN Group Jawa Timur yang percaya bahwa masa depan PLN, masa depan kelistrikan, masa depan Jatim dan Indonesia berada di tangan anak-anak, termasuk anak-anak dengan berbagai keistimewaan yang belum optimal kita fasilitasi. Kebijakan afirmasi terhadap pendidikan inklusi, akan membuat bukan saja anak-anak semakin spesial, tapi Jatim semakin maju,” ujar Arie.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya