Liputan6.com, Jakarta - Untuk menunjang penampilan dan juga estetika, pemilik kendaraan biasanya melakukan modifikasi pada sepeda motor. Selain bagian bodi, perubahan yang banyak dilakukan saat ini ialah mengganti ukuran ban.
Selain harganya lebih murah, modifikasi pada tampilan juga tak memiliki risiko terkait mesin. Meski demikian, terdapat beberapa risiko apabila ban kendaraan diganti tak sesuai ukuran.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir Suzuki Indonesia, Senin (2/3/2020), modifikasi ban motor dengan profil yang lebih kecil membuat komponen ini lebih licin karena grip ke jalan tidak bekerja optimal.
Hal ini tentu sangat berbahaya karena bisa menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan. Menggunakan ban yang lebih kecil juga bisa membuat kendaraan berjalan lebih lambat, karena motor menjadi tak stabil saat dipacu di jalan.
Sedangkan mengganti ban motor menjadi lebih besar, membuat pergantian pada komponen swing arm, pelek dan rantai juga harus dilakukan. Karena itu biaya yang harus dikeluarkan jauh lebih besar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Risiko Mengganti Ban Lebih Besar
Risiko paling utama ketika mengganti ban yang lebih besar ialah motor jadi lebih berat ketika bermanuver. Tak hanya itu, suku cadang lain seperti rantai dan gear juga memiliki umur lebih pendek ketika ban diganti dengan ukuran yang lebih besar.
Karena itu, pemilik kendaraan sebaiknya tak melakukan modifikasi berlebih karena memiliki risiko besar terhadap keselamatan saat berkendara.
Advertisement