DPR Desak Menko Muhadjir Bentuk Pusat Krisis Corona

Dasco mengatakan, langkah tersebut untuk meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah memiliki langkah untuk mencegah Corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2020, 12:55 WIB
Liu Huan (kanan), petugas medis dari Provinsi Jiangsu, memasuki sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Tenaga medis dari seluruh China mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit itu. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta Menko PMK Muhadjir Effendy untuk mengambil alih komando penanganan wabah virus Corona. Dia mendesak Menko Muhadjir membentuk pusat krisis.

"Melihat situasi di luar semakin maraknya corona, mungkin bagusnya menteri PMK mengambil alih, kemudian lintas Kementerian untuk mengorganisir membentuk crisis center untuk Corona," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Dasco mengatakan, langkah tersebut untuk meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah memiliki langkah untuk mencegah Corona. Dan meyakinkan investor luar negeri bahwa Indonesia tidak diam melindungi negara dan rakyat.

Salah satu langkah, Dasco mendorong Menteri Dalam Negeri mengeluarkan instruksi dan memantau perkembangan virus Corona di pelosok negeri. Melalui, kelurahan-kelurahan di seluruh Indonesia.

"Mendagri ini yang bisa mempunyai struktur, sehingga kelurahan pelosok kemudian mengeluarkan semacam instruksi dan kemudian memantau sejauh mana perkembangan masyarakat atau adakah kemudian gejala - gejala yang terdampak korona di wilayah masing-masing sampai pelosok," ujarnya.

"Ini pentingnya itu kemudian untuk hasilnya bisa dikoordinasikan dengan Kementerian kesehatan," lanjut Dasco.

Dia juga berpesan kepada anggota DPR yang tengah reses untuk memperbarui perkembangan virus corona di Dapil masing-masing.

"Kepada kawan yang sedang reses kami menitipkan berpesan untuk memantau di dapilnya masing-masing apakah perkembangan Corona itu atau dampaknya itu sudah meluas atau tidak dan semoga saja tidak," kata Dasco.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya