Indonesia Positif Virus Corona, Jokowi Imbau Masyarakat Tetap Jaga Kebersihan dan Imunitas

Ini imbauan Presiden Jokowi kepada masyarakat terkait ditemukannya virus corona COVID-19 di Indonesia

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 02 Mar 2020, 13:33 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat membuka Rapat Kerja (Raker) Kepala Perwakilan RI dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Istana Negara‎, Kamis (9/1/2020). Pembukaan Raker ditandai dengan pemukulan gong oleh Jokowi didampingi Menlu Retno Marsudi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo meminta agar masyarakat tetap melakukan berbagai strategi pencegahan infeksi virus corona COVID-19. Hal tersebut disampaikannya usai mengumumkan kasus positif di Indonesia.

"Sejak awal saya sampaikan, bahwa kita harus menjaga higienis, banyak mencuci tangan kita, penting sekali, kontak yang tidak perlu saya kira tidak kita lakukan lebih dulu," kata Jokowi di Jakarta, Senin (2/3/2020).

Lebih lanjut, Jokowi meminta juga agar masyarakat tetap menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus corona. "Menjaga tubuh lebih fit, sehingga imunitas kita terjaga," ujarnya.

Dalam pengumuman tersebut, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah telah serius dalam mempersiapkan ancaman virus corona di Indonesia.

"Karena kalau kita tidak serius untuk menangani ini, kalau dianggap tidak serius, ini sangat berbahaya karena memang penyakit ini perlu kita waspadai dan perlu kita hati-hati," kata mantan Walikota Solo ini.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


2 Kasus Positif di Indonesia

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jakarta, Selasa (4/2/2020). Jokowi meminta semua menteri untuk mengambil langkah-langkah perlindungan dan pencegahan virus corona. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Indonesia telah mengonfirmasi dua kasus positif virus corona COVID-19. Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Terawan.

Terawan menyatakan bahwa mereka tengah melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang berkontak langsung dengan Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif virus corona COVID-19.

"Penelusurannya sudah dilakukan, jadi kita begitu dengar berita kita langsung lakukan penelusuran dan kemudian kita langsung lakukan pemisahan karena kan ini kontak langsung," kata Terawan dalam konferensi persnya di Jakarta pada Senin (2/3/2020).

Terawan mengatakan bahwa penelusuran hanya dilakukan pada mereka yang benar-benar berkontak dekat saja.

"Tidak semua orang yang dilewati dia, kemudian berkontak," kata Terawan menjelaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya