Kasus Virus Corona di Korsel Tembus 4.000 Orang

Kasus Virus Corona di Korsel adalah yang tertinggi di luar China.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 02 Mar 2020, 16:04 WIB
Para pekerja yang mengenakan pakaian pelindung menyemprotkan desinfektan terhadap virus corona baru di depan sebuah gereja di Daegu, Korea Selatan, Kamis, 20 Februari 2020. (Kim Jun-beom / Yonhap via AP)

Liputan6.com, Seoul - Total kasus Virus Corona COVID-19 di Korea Selatan telah menyentuh 4.212 orang. Sebanyak 26 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Dilaporkan Channel News Asia, Senin (2/3/2020), kasus di Korsel adalah yang tertinggi di luar China. Pemerintah pun sudah menerapkan kebijakan all-out untuk melawan penyebaran.

Menurut peta Gis and Data, ada 4.156 kasus eksisting di Korsel. Untuk pasien sembuh ada 30 orang.

Jumlah pasien tertular diperkirakan akan bertambah, sebab pemerintah Korsel sedang gencar melaksanakan pengujian. Target pengujian adalah orang-orang yang berhubungan dengan Shincheonji Church of Jesus.

Anggota gereja di Daegu tersebut diketahui sempat ke Wuhan, China. Seorang wanita 61 tahun pernah empat kali ke gereja itu sebelum akhirnya teruji positif Virus Corona.

Daegu adalah kota terbesar keempat di Korsel dengan 2,5 juta penduduk. Sebanyak 90 persen kasus di Korsel ada di Daegu.

Ibu kota Seoul bukan menjadi lokasi utama penyebaran, tetapi beberapa acara seni batal di kota itu. Konser grup musik BTS dan Seoul Fashion Week dipastikan batal untuk mencegah penularan Virus Corona.

KBRI Seoul pada Senin ini sudah kembali membuka layanannya. Dubes Umar Hadi memastikan seluruh WNI di Korsel negatif Virus Corona.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kasus di Indonesia

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jakarta, Selasa (4/2/2020). Jokowi meminta semua menteri untuk mengambil langkah-langkah perlindungan dan pencegahan virus corona. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

COVID-19 telah masuk Indonesia. Dua orang di Indonesia dipastikan positif terjangkit Virus Corona setelah kontak dengan warga negara (WN) Jepang.

Terkait hal itu, Presiden Jokowi pun mengimbau semua masyarakat hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

"Kita harus jaga higienis, banyak cuci tangan kita penting sekali. Kontak yang tidak perlu saya kira tidak dilakukan terlebih dahulu. Kemudian juga menjaga tubuh agar fit sehingga imunitas itu ada di dalam kita," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).

Kedua orang yang merupakan ibu dan anak itu saat ini tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Keduanya masing-masing berusia 64 tahun dan 31 tahun.

Jokowi memastikan, pemerintah sejak awal serius mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia. Salah satunya dengan menyiapkan 100 lebih rumah sakit dengan fasilitas ruang isolasi standar internasional. 

"Kita juga memiliki peralatan yang memadai standar internasional. Kita juga memiliki reagen yang cukup. Kita juga memiliki tim gabungan TNI, Polri, sipil dalam penanganan ini," kata Jokowi.

"Kita juga memiliki SOP yang standarnya sama dengan standar internasional yang ada. Kita juga memiliki anggaran dan sudah diprioritaskan. Karena kalau tidak serius, ini sangat berbahaya karena penyakit ini perlu kita waspadai," sambung Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya