Pemprov DKI Bentuk Tim Khusus Tangani Virus Corona

Tim khusus corona ini bertugas melakukan penyelidikan dan memetakan interaksi orang-orang yang diawasi untuk mudah mendeteksi potensi sebaran virus. Proses penyelidikan dimulai dari 136 orang yang dipantau.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2020, 14:21 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan saat berada di TTIC, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020). (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk membentuk tim khusus corona. Tim itu dipimpin asisten Kesra dan beranggotakan Dinas Kesehatan, Dinas Kominfotik, BPBD, Kesbangpol, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Biro Perekonomian.

"Tim ini akan bekerja full, memiliki base di kantor dinas kesehatan di jalan Kesehatan nomor 10," ucap Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Senin (2/3/2020).

Tim khusus ini bertugas melakukan penyelidikan dan memetakan interaksi orang-orang yang diawasi untuk mudah mendeteksi potensi sebaran virus corona. Proses penyelidikan dimulai dari 136 orang yang dipantau.

"Siapa berkegiatan di mana berinteraksi dengan siapa kapan dan lain-lain. Dan pattern itu sudah ada untuk seluruh kasus yang dipantau. Tadi saya sebutkan ada 136, jadi 136 (orang) itu seluruh pattern-nya itu ada. Dan ini semua dilakukan dalam rangka bisa meminimalisir potensi penularan," jelasnya.

Anies juga meminta warga Jakarta secara aktif melapor ke fasilitas kesehatan terdekat jika merasakan gejala-gejala influenza, untuk ditinjau lebih lanjut positif tidaknya terpapar virus Corona.

Tidak hanya untuk diri sendiri, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga meminta warganya melapor ke fasilitas kesehatan terdekat jika melihat ada orang terlihat memiliki gejala demam atau flu.

"Silahkan datangi Puskesmas terdekat, atau hubungi Call Center 112 atau 119," tukasnya.

Menghadapi wabah virus corona yang menyerang belahan negara di dunia, Anies juga menuturkan pihaknya menambah jumlah operasional unit ambulans.

 

Reporter: Yunita Amalia

Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya