Liputan6.com, Jakarta - Piala Eropa 2020 akan berlangsung Juni nanti. Namun, wabah virus corona membuat publik bertanya-tanya soal nasib turnamen sepak bola antar-negara Eropa tersebut.
UEFA selaku otoritas berwenang mengatakan, Piala Eropa 2020 sejauh ini masih direncanakan sesuai jadwal. "Untuk saat ini, tidak ada perubahan apapun. Isu ini (virus Corona, red) akan dijaga dalam pengawasan," tulis pernyataan resmi UEFA seperti dikutip Independent.
Advertisement
Virus corona diketahui telah menyebar ke sejumlah negara Eropa, antara lain Italia. Otoritas berwenang pun terpaksa membatalkan sejumlah pertandingan Liga Italia.
Selain di Italia, kasus virus Corona juga sudah ditemukan di beberapa negara Eropa lainnya, seperti Spanyol, Inggris, Jerman, Prancis, Swiss, Norwegia, hingga Austria.
Virus corona (COVID-19) pertama kali ditemukan di daerah Wuhan, Tiongkok. Kini, virus tersebut telah menyebar ke sejumlah negara baik dari benua Asia, Eropa, maupun Amerika.
Data terbaru yang dirilis Channel News Asia menyebutkan, COVID-19 telah menginfeksi hampir 90.000 orang dan memakan lebih dari 3.000 nyawa.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Terus Berhubungan
UEFA menambahkan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan beberapa negara yang menjadi tuan rumah Euro 2020. Nantinya, penyelenggaraan Euro 2020 dapat berganti andai situasinya memburuk.
"Kami memonitor negara per negara dan sepak bola harus mengikuti aturan dari masing-masing negara. Penyelenggaraan olahraga hanya akan dihentikan jika situasinya memburuk," kata UEFA.
Advertisement
Rapat di Belanda
UEFA saat ini diketahui sedang rapat mendadak di Belanda. Mereka membahas dampak dari penyebaran virus COVID-19 tersebut terhadap penyelenggaraan Piala Eropa 2020 mendatang.
Berbeda dari sebelumnya, Euro 2020 direncanakan bakal berlangsung di 12 negara pada fase grup. Kick-off turnamen rencananya akan berlangsung pada 12 Juni.