Wakil Ketua DPR: Sudah Saatnya Pemerintah Bentuk Pusat Krisis Virus Corona

Dia menghargai pemerintah terbuka bahwa ada dua warga negara Indonesia yang terkena virus corona untuk mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan semua pihak.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2020, 20:33 WIB
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad (kedua kanan) memimpin Rapat Paripurna pembukaan Masa Sidangan II 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (13/1/2020). Dengan dibukanya masa sidang II, maka waktu reses anggota DPR pada 18 Desember hingga 12 Januari telah berakhir. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan setelah terdeteksinya dua orang yang terkena virus corona, sudah saatnya pemerintah membentuk pusat krisis atau "crisis center" untuk meyakinkan kepada semua pihak bahwa Indonesia bersiaga dan menangani virus corona secara serius.

"Sudah saatnya pemerintah membentuk pusat krisis yang diketuai Menteri koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), lintas kementerian agar meyakinkan kepada pihak-pihak manapun kalau kita bersiaga dan serius menangani virus corona," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Dia menghargai pemerintah terbuka bahwa ada dua warga negara Indonesia yang terkena virus corona untuk mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan semua pihak.

Dasco juga telah menyampaikan usulan agar Kementerian Dalam Negeri membentuk desk virus corona sampai ke pelosok Indonesia.

"Ya saya pikir cepat atau lambatnya itu relatif, tetapi kita sama-sama apresiasi bahwa pemerintah terbuka terhadap hal ini," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Tidak Panik

Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dalam kasus virus Corona agar tidak menjalar lebih luas.

Selain itu, Dasco meminta masyarakat jangan percaya kabar bohong atau hoaks di media sosial dan waspada apabila ada di lingkungannya memiliki dampak-dampak seperti virus Corona.

"Masyarakat segara mengkoordinasikan kepada pihak yang terkait seperti kecamatan atau pihak terkait supaya cepat ditanggulangi," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya