Liputan6.com, Jakarta - Virus corona (COVID-19) mulai menyebar di Indonesia. Menurut keterangan Terawan Agus Putranto, Senin (2/3/2020), di Jakarta, dua orang yang tinggal di Depok diketahui telah positif virus corona.
Keduanya merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan anak perempuannya yang berumur 31 tahun. Kini, mereka tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Kasus pertama virus corona yang masuk ke Indonesia membuat masyarakat harus lebih waspada dan memperhatikan kesehatan tubuhnya. Daya imun yang kuat dan kebersihan yang terjaga menjadi salah dua hal yang mampu melindungi diri dari penyebaran virus corona.
Baca Juga
Advertisement
Di tengah kekhawatiran ini, tentu Anda tetap harus bijak dalam menyerap segala informasi yang didapatkan. Jangan sampai situasi waspada ini dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menyebar informasi yang tidak sesuai kenyataan.
Selain memantau keterangan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI dan akun kesehatan resmi lainnya, Anda pun bisa menemukan informasi mengenai virus corona di media sosial, seperti di akun Instagram milik Weiman Kow (@weimankow).
Weiman Kow menyebarkan informasi mengenai virus corona melalui media bergambar, yaitu komik. Dengan menggunakan komik, masyarakat diharapkan lebih mudah memahaminya.
Diterjemahkan dalam 7 Bahasa
Weiman Kow merupakan seorang desainer produk yang berasal dari Singapura. Berdasarkan penelusuran akun Instagram-nya, Senin, 2 Maret 2020, ia mulai membagikan informasi mengenai virus corona pada 31 Januari 2020. Komik mengenai virus corona dan informasi lainnya ia masukan dalam situs Comics for Good (comicsforgood.com).
"Saya mencoba memasukkan apa pun dari hasil googling saya menjadi sebuah komik yang dapat dengan cepat dan mudah dipahami oleh semua orang, " tulis Weiman Kow dalam akun Instagram-nya.
Unggahannya mengenai virus corona dimulai dengan memberi penjelasan mengenai virus yang telah menewaskan banyak orang tersebut. Ia pun menambahkan data dengan serba-serbi lainnya, seperti penggunaan hand sanitizer dan masker, bagaimana tindakan pencegahan, serta bagaimana virus tersebut menyebar.
Komik yang ia buat bebas diperbanyak untuk kepentingan pendidikan di rumah, sekolah, dan tempat kerja. Tentunya dengan syarat harus mencantumkan nama pembuatnya sebagai bentuk menghargai sebuah karya.
Karyanya tersebut bahkan telah diterjemahkan hingga tujuh bahasa oleh para sukarelawan, seperti ke bahasa Indonesia, China, dan Korea dalam waktu dua minggu. (Tri Ayu Lutfiani)
Advertisement