Sebelum Indonesia, Arab Saudi Lebih Dulu Bayar Influencer untuk Promosi Wisata

Arab Saudi menggandeng sejumlah pihak untuk mengundang para influencer.

oleh Henry diperbarui 03 Mar 2020, 08:03 WIB
Pengunjung berfoto di Jeddah Corniche, Jeddah, Arab Saudi, 2 Maret 2018. Sebanyak 28 persen warga Arab Saudi bekerja di sektor pariwisata. (AP Photo/Amr Nabil)

Liputan6.com, Jakarta -  Pemerintah Indonesia menganggarkan dana Rp72 miliar untuk mempromosikan pariwisata, termasuk dengan menggandeng influencer. Rencananya, sejumlah influencer dari berbagai negara akan digandeng untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di negara mereka masing-masing.

Seperti pernah dituturkan pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), menggaet influencer bukanlah hal baru, karena sudah dilakukan berbagai negara. Salah satunya adalah Arab Saudi.

Menggandeng influencer merupakan strategi untuk menarik wisatawan asing untuk liburan ke Indonesia di tengah kasus virus Corona di mana sudah ada dua orang WNI yang terkena.

Seperti sudah diumumkan Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan pada Senin, 2 Maret 2020. Meski begitu, usaha untuk mendatangkan banyak wisatawan mancanegara dengan bantuan influencer sepertinya akan tetap diupayakan.

Tahun lalu, Pemerintah Arab Saudi mulai berbenah di banyak sektor selain minyak, salah satunya adalah pariwisata. Berbagai kebijakan diluncurkan untuk bisa menarik banyak wisatawan mancanegara.

Dengan tagar Visit Saudi, Arab Saudi diketahui juga menggelontorkan dana miliaran dolar AS untuk mengundang influencer asing. Meski tak disebutkan kisaran nilainya, tapi sebagai perbandingan, seorang influencer di Uni Emirat Arab (UEA) dibayar sekitar 1.000-5.000 dolar AS (sekitar Rp14-71 juta) untuk setiap unggahannya seperti dilansir laman Gulf News, 2 Maret 2020.

Jumlah itu diyakini tidak berbeda jauh dengan yang dibayarkan pemerintah Arab Saudi pada para influencer. Berkaca dari data itu, tentu ada biaya tak murah untuk membayar influencer asing untuk mempromosikan pariwisata suatu negara. Namun bagi Arab Saudi, itu adalah harga yang pantas untuk mengenalkan negeri mereka melalui media sosial.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Keluar Banyak Uang

Arab Saudi Juga Memakai Jasa Influencer Asing untuk Promosikan Pariwisata. (dok.Instagram @pinjasofiv/https://www.instagram.com/p/B45knGLhaVN/Henry)

Arab Saudi pun menggandeng sejumlah pihak untuk mengundang para influencer tersebut, salah satunya adalah Gateway KSA. Menurut pendiri dan CEO Gateway KSA, Nelleke Van Zandvoort Quispel, mereka menyeleksi dan membayar penuh para influencer asing ternama untuk mempromosikan Arab Saudi.

"Para influencer bisa memberi exposure pada Arab Saudi ke publik luas sekaligus menampilkan keindahan dari negara tersebut," terang Nelleke.

Tentu sudah jadi rahasia umum, bahwa para influencer itu dibayar penuh dan ditanggung semua pengeluarannya saat menjelajahi itinerary yang telah disusun sedemikian rupa. Hal itu diungkapkan Gary Arndt, seorang fotografer travel ternama yang diundang Arab Saudi saat gelaran event Formula E di sana.

"Kami mendapat transportasi, penginapan dan makanan gratis. Kami juga mendapat akses VIP di tenda besar di track Formula-E. Saya bahkan bertemu dengan sejumlah pangeran. Mereka mengeluarkan banyak uang untuk ini," ungkap Gary.

Selain dibayaruntuk menjelajahi Arab Saudi, para influencer itu juga difasilitasi untuk menghadiri sejumlah event dan festival Arab Saudi seperti Festival musim dingin Tantora dan Neom Extreme Sport di tahun lalu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya