Cegah Virus Corona, Bandara Husein Sastranegara Perketat Pemeriksaan Kesehatan

PT Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan dalam mewaspadai penyebaran virus corona (Covid-19).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 03 Mar 2020, 02:00 WIB
Suasana Bandara Internasional Husein Sastranegara, Senin (1/7/2019). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - PT Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan dalam mewaspadai penyebaran virus corona (Covid-19). Hal ini menyusul pengumuman kasus pertama penyakit tersebut yang dinyatakan positif di Indonesia.

General Manager Bandara Husein Sastranegara Andika Nuryaman mengatakan, pengawasan dan pemeriksaan di bandara sebenarnya sudah dilakukan sejak jauh hari. Salah satunya menyediakan berbagai fasilitas untuk mengantisipasi penyebaran virus corona terutama dari wisatawan mancanegara.

"Kita sudah menyiapkan thermo scanner untuk antisipasi. Ketika ada penumpang yang terdeteksi dengan suhu tubuh mereka di atas 38,5 derajat Celsius itu akan masuk ruang isolasi," kata Andika, Senin (3/2/2020).

Saat ini, lanjut Andika, banyak wisatawan asing yang datang dan pergi dari Bandara Husein Sastranegara. Khususnya dari Singapura dan Malaysia yang sudah ada warga negaranya terjangkit virus corona.

Jika ditemukan pasien dengan gejala menyerupai pasien virus corona setelah tahap pemeriksaan suhu tubuh dan perawatan di ruang isolasi, pihak bandara sudah menyiapkan tim medis dan kendaraan untuk membawa penumpang ke rumah sakit rujukan.

"Kalau ada yang terduga terpapar akan masuk ruang infeksi khusus di RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin). Ketika masuk ambulans, agar virus ini tidak menyebar akan melalui jalur khusus," ujar Andika.

Adapun jumlah petugas yang disiapkan untuk mewaspadai virus corona, Andika tidak menyebutkan secara rinci. Namun, pihaknya memastikan seluruh petugas sudah menggunakan alat pelindung diri yang sudah terstandar.

"Semua petugas menggunakan masker. Baik mereka yang bertugas di frontliner, bea cukai, avsec, dan termasuk imigrasi," katanya.

Simak video pilihan di bawah ini:


Jabar Siaga 1

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menandatangani penetapan status tanggap darurat banjir dan longsor di lima wilayah di Jabar. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan Jabar siaga 1 virus corona setelah dua warga Depok dinyatakan positif terpapar virus tersebut.

"Kita posisinya sekarang siaga 1 kalau virus corona di Jabar," katanya.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan siaga 1 kepada rumah sakit di seluruh Jabar.

"Saya imbau warga yang melihat atau mengalami gejala-gejala yang mirip, kan susah dibedakan, ya, mana flu mana corona untuk segera cek," ujarnya.

Kemudian, Emil menambahkan, nanti tim dari RSHS akan mem-follow-up, termasuk yang akan mengirim sampel.

"Sampel apakah teridentifikasi positif atau negatifnya itu akan dilakukan itu," ujarnya.

Dia pun sudah mengeluarkan instruksi kepada perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jabar untuk bersiaga. Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar misalnya, diinstruksikan untuk mengecek kondisi tenaga kerja asing dan mengkoordinasikannya.

"Imigrasi sudah kita tingkatkan supaya mereka yang datang dari pelabuhan maupun dari mana itu dicek temperaturnya," kata Emil.

Simak video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya