Anies Pastikan Tenaga Medis Jemput Warga yang Merasa Gejala Corona

Anies juga berpesan agar warga Jakarta tetap menjaga kebersihan dengan langkah sederhana yaitu rajin mencuci tangan, dan menjaga etika saat batuk ataupun bersin agar virus Corona tidak tersebar.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2020, 22:29 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan saat berada di TTIC, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020). (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menyediakan tenaga medis untuk menjemput warga yang merasa mengalami gejala virus Corona. Dia beralasan kebijakan seperti itu diambil untuk mencegah adanya potensi penyebaran virus.

"Bila itu confirm, untuk mengurangi potensi penularan kami yang akan jemput. Kalau datang sendiri nanti berangkat misalnya positif, berangkatnya punya potensi penularan, saat menunggu punya potensi penularan, jadi tinggal di tempat, Anda nanti kami yang jemput. Kami siapkan tenaga yang cukup," kata Anies usai memimpin rapat dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Senin (2/3/2020).

Dia juga mengimbau agar warganya tidak bepergian sementara waktu ke daerah yang sudah terjangkiti virus Corona. Dia juga menyatakan Pemerintah Provinsi tidak akan mengeluarkan izin kegiatan yang melibatkan banyak massa. Apabila izin terlanjur sudah dikeluarkan, pihaknya akan meninjau ulang.

"Untuk izin yang sudah terlanjur keluar akan direivew," kata dia.

Sejak wabah virus Corona merebak dan Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang positif terpapar covid-19, Anies mengaku pihaknya telah melakukan segala upaya pencegahan dan pemantauan. Termasuk mengupayakan virus tidak menyebar di transportasi umum.

"Tadi pagi kita sudah bicara dengan Dinas Perhubungan, Transjakarta, MRT untuk melakukan langkah-langkah terkait dengan pengamanan fasilitas umum. Insyaallah sesegera mungkin akan ada pengumuman detailnya sekarang mereka sedang menyusun dan kita akan sampaikan skenario-skenarionya yang ada," ucap Anies.

Tak lupa, Anies juga berpesan agar warga Jakarta tetap menjaga kebersihan dengan langkah sederhana yaitu rajin mencuci tangan, dan menjaga etika saat batuk ataupun bersin agar virus tidak tersebar.

"Kita tentu berharap bahwa ini bisa terisolasi, sehingga tidak mengalami penyebaran," kata Anies.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tim Khusus

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan UMP DKI 2020, Jumat (1/11/2019). (Liputan6.com/ Delvira Chaerani Hutabarat)

 

Anies juga membentuk tim tanggap dengan membentuk tim khusus. Tim itu dipimpin oleh asisten Kesra dan beranggotakan Dinas Kesehatan, Dinas Kominfotik, BPBD, Kesbangpol, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Biro Perekonomian.

"Tim ini akan bekerja full, memiliki base di kantor dinas kesehatan di jalan Kesehatan nomor 10," ucap Anies.

Tim khusus ini, kata Anies, bertugas melakukan penyelidikan dan memetakan interaksi orang-orang yang diawasi untuk mudah mendeteksi potensi sebaran virus. Proses penyelidikan dimulai dari 136 orang yang dipantau.

"Siapa berkegiatan di mana berinteraksi dengan siapa kapan dan lain-lain. Dan pattern itu sudah ada untuk seluruh kasus yang dipantau. Tadi saya sebutkan ada 136, jadi 136 (orang) itu seluruh pattern-nya itu ada. Dan ini semua dilakukan dalam rangka bisa meminimalisir potensi penularan," jelasnya.

Anies juga meminta warga Jakarta secara aktif melapor ke fasilitas kesehatan terdekat jika merasakan gejala-gejala influenza, untuk ditinjau lebih lanjut positif tidaknya terpapar virus Corona.

Tidak hanya untuk diri sendiri, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga meminta warganya melapor ke fasilitas kesehatan terdekat jika melihat ada orang terlihat memiliki gejala demam atau flu.

"Silakan datangi Puskesmas terdekat, atau hubungi Call Center 112 atau 119," tukasnya.

Menghadapi wabah virus yang menyerang belahan negara di dunia, Anies juga menuturkan pihaknya menambah jumlah operasional unit ambulans.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya