Liputan6.com, Jakarta - Anda mungkin pernah memerhatikan pintu toilet umum di berbagai tempat, baik di mal, gedung perkantoran maupun restoran. Sebagian besar pintu toilet, terutama di mal, tidak sampai bawah.
Selalu ada jarak antara daun pintu dengan lantai. Pernahkah Anda dalam hati bertanya kenapa di toilet umum tidak menggunakan pintu yang benar-benar tertutup sampai bawah?
Kondisi itu dibuat bukan tanpa sebab. Tidak karena kurang bahan. Menurut laman brightside.me, setidaknya ada enam penjelasan kenapa pintu toilet di tempat umum umumnya didesain tidak sampai rapat dengan lantai. Apa saja alasannya?
Baca Juga
Advertisement
1. Mudah dibersihkan
Petugas kebersihan selalu bersiaga di setiap toilet umum. Begitu ada pengunjung yang keluar dari salah satu bilik, dengan sigap petugas tersebut membersihkan toilet yang dipakai.
Itu pula yang menjadi alasan kenapa pintu pada toilet umum tidak tertutup sepenuhnya. Ternyata salah satunya agar petugas lebih mudah membersihkannya. Jika ada air yang memenuhi bilik tersebut, maka dengan mudah dipel atau ditarik memakai karet untuk kemudian diarahkan ke lubang pembuangan.
2. Mencegah aktivitas menyimpang
Mereka yang berniat jahat dan iseng selalu beraksi di mana saja. Tak jarang kamar mandi atau toilet umum menjadi salah satu lokasi tempat mereka beraksi.
Hal itu pula yang menyebabkan pintu pada toilet umum dibuat terbuka pada bagian bawah. Dengan harapan, mereka akan malu atau segan melakukan hal yang kurang patut.
3. Udara berputar dengan baik
Sesuai dengan namanya, toilet umum tentu dipakai bermacam-macam orang. Karena itu, kalau seluruh ruangan dibuat tertutup akan membuat suasana semakin pengab.
Dengan desain pintu kamar mandi terbuka di bagian bawah bertujuan agar pada bilik toilet ada sirkulasi udara. Hal itu membuat udara mudah berputar dan bebauan tak menempel.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
4. Jalur Keluar Darurat
Kondisi pintu yang dibuat terbuka pada bagian bawah ternyata ada fungsi keamanannya. Misalnya, kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kita bisa menjadikan celah itu sebagai jalur keluar darurat.
5. Bisa menghemat biaya
Setiap kamar mandi umum biasanya terdiri dari beberapa bilik. Jika semua bilik dibuat dengan pintu penuh, tentu akan memakan biaya.
Karena itu, perancang membuat desain pintu toilet terbuka pada bagian bawah. Bahkan di beberapa tempat, ada pula yang bagian atasnya juga terbuka. Dengan begitu, biaya pembuatannya tentu lebih hemat.
6. Lebih mudah terdeteksi
Dengan pintu toilet yang tidak tertutup sampai bawah, kita bisa cepat tahu apakah di salah satu bilik toilet sudah ada orang di dalamnya atau tidak.
Yang lebih penting lagi, kalau ada seseorang yang pingsan atau memiliki masalah kesehatan yang membuatnya tak sadarkan diri, akan lebih mudah terdeteksi melalui celah pintu bagian bawah dan bisa lebih cepat mendapat pertolongan.
Advertisement