Ridwan Kamil Minta Media Ikut Standar Pemberitaan WHO Terkait Virus Corona

Sementara itu Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan mengimbau agar masyarakat tetap tenang terkait telah dinyatakannya dua orang Indonesia terjangkit virus corona atau Covid-19.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 03 Mar 2020, 05:08 WIB
Menkes dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendatangi RS Mitra Depok. (Nanda Perdanaputra/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta media agar dapat mengikuti standar pemberitaan pasien terjangkit virus corona yang diatur The World Health Organization atau WHO. Jangan sampai memicu penasaran berlebihan dari masyarakat.

"Nah makanya oleh masyarakat jangan terlalu kepo urusan etika ya dalam urusan. Karena standar WHO itu nggak boleh dipublikasikan," tutur Ridwan Kamil di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).

Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, pada dasarnya data pasien seharusnya menjadi rahasia medis. Sudah sewajarnya berlaku juga terhadap penderita virus corona.

"Ke media tolong diimbau, jangan media juga ikut oh rumahnya di sini. Nah itu juga akan membuat orang akhirnya penasaran," jelasnya.

Sementara itu Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan mengimbau agar masyarakat tetap tenang terkait telah dinyatakannya dua orang Indonesia terjangkit virus corona atau Covid-19.

Untuk perawatan pasien, dia menyebut sistem perawatan di RSPI Sulianto Saroso sudah sudah memadai dan telah diakui WHO.

"Jangan irasional yang akan membuat permasalahan baru yang tidak semestinya harusnya ada. Kita enggak usah meniru negara lain yang membuat heboh. Kita sistem trackingnya sudah sangat bagus," kata Terawan di di RSIP Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Selasa (2/3/2020).

Dia menyebut tidak semua orang yang berkontak langsung dengan pengidap dapat tertular virus corona. Sebab hal tersebut tergantung dengan kondisi daya tahan tubuh masing-masing orang.

"Kalau semua orang akan merasa sakit dan itu berbahaya dan kalau semua orang merasa akan sakit, itu menurunkan imunitas tubuhnya dan itu tidak baik untuk masyarakat," ucapnya.

Karena hal itu, Terawan meminta agar masyarakat dapat menjaga imunitas diri masing-masing. Itu sebagai bentuk pencegahan terjangkit virus corona.

"Makanya lebih baik kita jaga imunitas, naikkan imunitas termasuk para wartawan ini, gerakan masyarakat hidup sehat, tidur yang cukup," kata Menkes.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Menkes Ingatkan wartawan jaga kesehatan

Menkes Terawan Agus Putranto memberikan keterangan di RS Mitra Keluarga, Depok, Senin (2/3/2020). Sebanyak 70 petugas medis di RS Mitra Keluarga Depok, Jawa Barat, dirumahkan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meminta masyarakat tak resah akan adanya warga dua warfa Indonesia terinfeksi Virus Corona atau COVID-19. Bahkan, ia meminta awak media tak perlu menggunakan masker dalam peliputan pasien yang dirawat karena virus tersebut.

"Sek (Tunggu, bahas Jawa), sebentar saya yang bingung, ini yang sakit siapa? Kok semua pakai masker, yang sakit saya atau kalian? Ini kok heboh sekali. Aku tanya yang sakit kalian atau saya?" kata Terawan usai melihat kondisi pasien terinfeksi corona di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020).

Menurutnya, virus itu tak akan terkena apabila seseorang dapat menjaga kesehatan dengan baik. Sehingga, ia menyarankan agar awak media dapat menjaga kesehatan dalam peliputan.

"Tergantung imunitas tubuh kita. Makanya lebih baik kita jaga imunitas, naikkan imunitas termasuk para wartawan ini, gerakan masyarakat hidup sehat, tidur yang cukup, jangan ngejar berita sampai enggak istirahat, itu lebih baik tone nya seperti itu. Mencegah," katanya.

"Ya imbauannya gerakan masyarakat hidup sehat," pungkasnya.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya