Cara Menghadapi Pasangan yang Egois

Jangan pakai emosi, coba trik untuk luluhkan pasangan yang egois.

oleh Henry diperbarui 09 Mar 2020, 01:02 WIB
Ilustrasi Egois. (dok. Priscilla Du Preez/Unsplash/Adhita Diansyavira)

Liputan6.com, Jakarta - Punya pasangan yang egois dan mau menang sendiri memang membutuhkan kesabaran ekstra. Ada kalanya mungkin Anda lelah mengikuti semua keinginannya.

Dilansir dari Youtube Jose Aditya, Selasa, 3 Maret 2020, egois sebenarnya bukan masalah. Yang menjadi masalah adalah ketika keegoisannya disampaikan dengan cara yang meledak-ledak. Jika sudah terjadi, tinggal cara bagaimana Anda menanggapinya.

Jose Aditya juga mengingatkan, ketika seseorang bertindak egois, bisa diartikan dia belum matang secara emosional. Maka, berikut cara yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi pasangan yang egois.

1. Bersikap Lebih Tenang

Kematangan emosional tidak berkaitan dengan usia. Maka dari itu, tak heran jika pasangan Anda yang terlihat sudah dewasa dari segi fisik, bisa saja masih menyimpan perilaku kekanak-kanakan.

Anda tidak bisa menyamakan standar perilaku Anda dan pasangan Anda. Jika dia marah dan menunutut sesuatu, bukan hal yang tepat kalau Anda membalasnya dengan rasa egois juga. Menurut Jose, hal itu akan semakin membuatnya meledak. Untuk itu, Anda harus bersikap lebih tenang dan jangan terpancing emosinya.

2. Tegaskan Batasan

Dalam keegoisannya, pasti ada saja hal yang menguras kesabaran Anda. Semakin banyaknya konflik dalam hubungan, Anda perlu paham garis-garis yang tak boleh dia lewati.

Anda perlu menekankan garis batas itu secara jelas agar dia tidak terus-menerus melewati garis itu, yang akhirnya akan semakin membuat Anda lelah dengan hubungan yang dijalani. Batas-batas perilaku egois itu seperti Anda meminta dia untuk tidak berkata kasar, tidak melakukan kekerasan fisik atau tidak menyakiti orang di sekitarnya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:


3. Cari Tahu

Ilustrasi relationship. (dok. Clem Onojeghuo/Unsplash/Adhita Diansyavira)

Sadari dia hanya memakai pola pikir yang salah sehingga Anda tidak bisa terima. Di samping itu, Anda perlu menggali bagaimana pola asuhnya yang membentuk cara pikirnya.

Keegoisan ini bukan salahnya tapi salah pola pikirnya. Menurut Jose, keduanya adalah hal yang berbeda. Anda bisa membantunya mengubah pola pikirnya, salah satunya dengan bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater.

4. Jangan Merubah Dia

Setiap orang punya kesempatan untuk berubah, entah lebih baik atau lebih buruk. Jika Anda sudah mencoba untuk terus bersabar dan menuntunnya untuk jadi lebih baik demi hubungan Anda dan dia, perlu Anda ingat bukan tugas Anda untuk mengubahnya.

Anda juga perlu mengerti batas diri untuk terus menghadapi pasangan yang egois. Jika memang sulit untuk membuatnya menjadi pasangan yang baik untuk Anda, Jose Aditya menyarankan jangan ragu untuk ucapkan kata pisah demi kebahagiaan diri Anda. (Adhita Diansyavira)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya