Liputan6.com, Leipzig - Klub Bundesliga, RB Leipzig akhirnya meminta maaf kepada suporter Jepang yang sebelumnya diusir dari stadion menyusul wabah virus Corona yang semakin menyebar belakangan ini. Lewat pernyataan resminya, RB Leipzig juga berjanji akan menebus kesalahan yang mereka lakukan kepada mereka.
Seperti dilansir Dailymail, insiden bermula saat sekitar 20 suporter dari Jepang datang menyaksikan pertandingan RB Leipzig melawan Bayern Leverkusen di Red Bull Arena, Minggu lalu. Namun baru 10 menit laga berlangsung, petugas keamanan datang dan meminta mereka meninggalkan stadion.
Advertisement
Salah seorang fans Jepang yang ikut diusir lalu menuangkan uneg-unegnya lewat Twitter. Sebelum pesan itu akhirnya dihapus, dia sempat menulis pernyataan,"Terkait dengan Corona, grup tamu dari Jepang dievakuasi dari pertandingan Bundesliga, 15 menit setelah laga mulai. Dalam perjalanan pulang salah seorang petugas keamanan Jerman berkata,'Saya minta maaf'. Ini bukan salah siapapun. Tapi terlalu sedih harus meninggalkan stadion saat dalam kondisi antusias dan bersorak."
Jepang merupakan salah satu negara yang tengah terjangkit wabah virus Corona model terbaru. Sampai saat ini di Negeri Matahari Terbit itu sudah ditemukan 256 kasus dengan enam kematian.
Virus yang awalnya ditemukan di Wuhan, China itu juga menyebar ke Eropa. Jerman sendiri menurut data terakhir setidaknya sudah ditemukan 157 kasus meski belum ada laporan kematian hingga kini.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
RB Leipzig Minta Maaf
RB Leipzig segera buka suara mengenai kejadian ini. Lewat akun Twitter-nya, RB Leipzig keesokan harinya menyampaikan permintaan maaf atas pengusiran terhadap fans dari Jepang itu.
"Pernyataan kami atas insiden kemarin terkait penonton Jepang. #RBLeipzig meminta maaf atas kesalahan dan ingin menebus kesalahan yang kami perbuat," tulis RB Leipzig sembari mengunggah pernyataan resmi selengkapnya pada hari Senin (2/3/2020) waktu setempat.
Dalam pernyataan itu disebutkan bila Leipzig memang tengah meningkatkan pengamanan terhadap penonton yang dianggap beresiko. Hanya saja tindakan terhadap suporter Jepang merupakan kesalahan. Leipzig pun berusaha menghubungi suporter tersebut dan mengundangnya kembali.
"Mengingat reaksi terhadap insiden itu, kami ingin menyatakan, kami telah bertemu dengan mereka dan mengundang mereka, serta meminta maaf lagi secara tulus," tulis RB Leipzig.
Advertisement
Dituding Bersikap Rasialisme
Sejak berita pengusiran terhadap fans Jepang itu mencuat, tidak sedikit yang menganggap RB Leipzig bertindak rasial. Namun Leipzig membantah dan meyakinkan tindakan itu hanyalah sebuah kesalahan.
"Pemain kami berasal dari 14 negara berbeda dan budaya beragam, dan itu sangat kami banggakan. Insiden itu terjadi dalam situasi keprihatinan yang meningkat seputar isu virus corona yang sensitif di mana personel keamanan kami memilih tindakan yang salah dan itu kami akui," tulis RB Leipzig.