Petugas medis merawat seorang pasien yang terinfeksi virus corona atau COVID-19 di sebuah rumah sakit di Teheran, Iran, Minggu (1/3/2020). Sejauh ini, Iran mencatat ada 1.501 kasus virus corona dengan 66 korban meninggal. (Koosha Mahshid Falahi/Mizan News Agency via AP)
Petugas medis merawat seorang pasien yang terinfeksi virus corona atau COVID-19 di sebuah rumah sakit di Teheran, Iran, Minggu (1/3/2020). Kasus virus corona di Iran mengalami lonjakan tajam dalam beberapa hari. (Ali Shirband/Mizan News Agency via AP)
Petugas medis mengenakan pakaian pelindung saat berkerja di rumah sakit yang menangani pasien virus corona atau COVID-19 di Teheran, Iran, Minggu (1/3/2020). Iran tercatat memiliki korban meninggal tertinggi setelah China, yang menjadi pusat wabah. (Koosha Mahshid Falahi/Mizan News Agency via AP)
Seorang petugas medis membersihkan tangan rekannya di sebuah rumah sakit yang menangani pasien virus corona atau COVID-19 di Teheran, Iran, Minggu (1/3/2020). Sejauh ini, Iran mencatat ada 1.501 kasus virus corona dengan 66 korban meninggal. (Koosha Mahshid Falahi/Mizan News Agency via AP)
Petugas medis menguji sampel dari pasien yang diduga terinfeksi virus corona atau COVID-19 di sebuah rumah sakit di Teheran, Iran, Minggu (1/3/2020). Kasus virus corona di Iran mengalami lonjakan tajam dalam beberapa hari. (Ali Shirband/Mizan News Agency via AP)
Petugas medis menguji sampel darah pasien yang diduga terinfeksi virus corona atau COVID-19 di sebuah rumah sakit di Teheran, Iran, Minggu (1/3/2020). Iran tercatat memiliki korban meninggal tertinggi setelah China, yang menjadi pusat wabah. (Ali Shirband/Mizan News Agency via AP)
Petugas medis merawat seorang pasien yang terinfeksi virus corona atau COVID-19 di sebuah rumah sakit di Teheran, Iran, Minggu (1/3/2020). Sejauh ini, Iran mencatat ada 1.501 kasus virus corona dengan 66 korban meninggal. (Ali Shirband/Mizan News Agency via AP)
