Liputan6.com, Jakarta - Sebagai rangkaian acara memperingati ulang tahun ke-30, Plaza Indonesia siap menggelar Plaza Indonesia Fashion Week 2020 pada 16--25 Maret 2020. Gelaran ke-13 ini mengangkat tema "I Am Fashion".
Nantinya, akan ada 30 peragaan busana dari 30 brand dan perancang busana ternama Tanah Air dalam 30 koleksi. Satu di antaranya adalah IKAT Indonesia by Didiet Maulana yang bakal mengangkat tenun khas Tanimbar, salah satu pulau di Maluku.
"Jadi surprise-nya adalah karena koleksi yang nanti akan dibawakan fresh dibuat oleh mama-mama penenun di Tanimbar," Didiet kepada Liputan6.com di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin, 2 Maret 2020.
Baca Juga
Advertisement
Desainer sekaligus creative director IKAT Indonesia ini menjelaskan ia sempat mengadakan pelatihan di Tanimbar. Proyek ini adalah kolaborasinya bareng Bank Indonesia dan Inpex untuk menampilkan keindahan hasil tenunan di sana.
"Yang menarik ternyata di Tanimbar perempuan memiliki satu posisi yang penting dalam masyarakat dan nanti juga women empowerment ini akan digambarkan di sana. Menarik inspirasinya ini berasal dari look atau tampilan dari tradisional dari Tanimbar," tambahnya.
Motif-motif yang dihadirkan dikatakan Didiet Maulana sangat powerful, dalam artian garis-garis geometris terlihat sangat tegas. Warna-warna yang dipakai juga vibrant dan berani.
"Vibrant kali ini nanti mungkin tiba-tiba ada hijau, biru, tapi birunya yang berani dan hijau yang menyala. Nanti akan ada tenun yang dibuat oleh perempuan penenun yang senior di sana, umurnya 80 tahun ini jadi satu highlight," ungkap Didiet.
Sedangkan dari sisi motif, Didiet Maulana menghadirkan deretan motif, satu di antaranya adalah motif ulerati. "Motif ulerati itu seperti ulat dan menggambarkan kesuburan tanah," katanya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Memotret Sisi Lain Perempuan Tanimbar
Melalui koleksi yang akan ditampilkan di Plaza Indonesia Fashion Week 2020, Didiet Maulana juga memotret sisi lain dari perempuan Tanimbar yang membuatnya kagum.
"Perempuan di sana juga berani untuk speak-up dan orangnya outspoken, kalau nggak tahu nanya, buat saya itu menarik banget untuk dikembangkan," jelas Didiet.
Kejutan lain yang akan dipersembahkan Didiet adalah menampilkan satu look full dengan kain antik dari Tanimbar.
"Kemudian perhiasan berusia lebih dari 70 tahun yang kebetulan saya sempat dapat ketika lagi mengadakan perjalanan ke sana," tambahnya.
Sedangkan, cutting koleksinya nanti terinspirasi dari shape baju Tanimbar yang disebut lebih struktural. Ada pula cara perempuan Tanimbar menggunakan kain yang ada di bahu sisi kanan dan kiri yang bakal dikembangkan jadi tampilan yang menarik.
Selain tenun Tanimbar, Didiet juga menggabungkan dengan kain lainnya. "Nanti akan ada beberapa wastra juga akan kita kolaborasikan di situ cuma 80 persennya dari Tenun Tanimbar," tutupnya.
Advertisement