Liputan6.com, Jakarta - Katakan tidak pada jabat tangan, tolak setiap salam kecupan di pipi dan jangan sampai ada orang yang memberikan pelukan. Tatap saja dan berikan salam dengan isyarat tangan.
Akankah seluruh masyarakat di dunia akan mengubah kebiasaanya lantaran Virus Corona COVID-19 yang merajalela?
Baca Juga
Advertisement
Banyak kalangan mengimbau untuk melakukan hal tersebut. Lantaran kontak fisik sesama manusia saat ini tidak seleluasa biasanya. Sebagian orang memiliki keraguan dan ketakutan tersendiri saat ingin berjabatan tangan.
Perubahan tersebut bahkan sudah terasa di sejumlah negara yang terpapar Virus Corona baru, COVID-19.
Lalu apa saja contoh budaya yang selama ini selalu dilakukan oleh masyarakat namun berubah? Berikut selengkapnya, dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (3/3/2020):
1. China
Di Beijing, ibu kota negara tempat wabah dimulai, telah menyarankan masyarakatnya untuk tidak berjabat tangan dan mencuci tangan dengan air dan sabun.
Pengeras suara di negera tersebut juga kerap ditemui, guna memberikan informasi terkait pencegahan Virus Corona.
2. Prancis
Surat kabar di negara ini banyak diisi dengan imbauan kepada masyarakat untuk mengganti sapaan mencium pipi dengan isyarat tangan saja.
Meski berjabat tangan tak begitu familiar, namun ungkapan salam dengan berjabat tangan di negara ini juga ada. Seperti contoh, saat berada di lingkungan kerja.
Pakar etiket Philippe Lichtfus mengatakan jabat tangan adalah bentuk salam yang relatif baru yang dimulai pada Abad Pertengahan di Prancis.
Dia mengatakan hanya dengan menatap mata seseorang saja sudah cukup sebagai salam.
Advertisement
3. Brasil
Kementerian Kesehatan Brasil telah merekomendasikan agar warga negara tidak menggunakan sedotan logam yang digunakan untuk mengkonsumsi minuman. Terutama bagi mereka yang kerap bertukar sedotan minuman.
4. Jerman
Belum lama ini, media juga dihebohkan dengan respon Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer menolak upaya Kanselir Angela Merkel untuk bersalaman dengannya.
Wabah ini memang bisa menyerang siapa saja. Bahkan wakil Perdana Menteri Iran. Oleh karenanya banyak orang yang memilih untuk meminimalisir kontak fisik dengan siapa saja.
5. Rumania
Festival Martisor Rumania menandai awal musim semi ketika tali dan bunga talismanic dibagikan, seringkali pria membagikan bunga itu kepada wanita.
Tetapi pemerintah telah menyampaikan pesan kepada orang-orang berada di dalam festival untuk menyerahkan bunga dan jimat tanpa ciuman dan kontak fisik lainnya.
"Mari kita beri bunga tapi bukan ciuman," kata Nelu Tataru, sekretaris negara di Kementerian Kesehatan Rumania.