Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa mereka belum melakukan identifikasi secara khusus identitas suspect Virus Corona COVID-19 yang meninggal di Cianjur, Jawa Barat. Namun, hasil pemeriksaan spesimen menunjukkan hasil negatif.
"Yang di Cianjur kami tidak mengidentifikasi orangnya tapi spesimen dari Cianjur sudah diperiksa dan hasilnya negatif," kata Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto di kantor Kemenkes, Jakarta.
Advertisement
Dalam konferensi pers pada Selasa (3/3/2020), Yuri mengatakan mereka masih perlu melakukan konfirmasi lebih lanjut ke pihak rumah sakit apakah spesimen negatif Virus Corona tersebut adalah pasien yang meninggal atau bukan. Menurutnya, usai dilaporkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), hasil tes akan dikirim kembali ke rumah sakit.
"Yang pasti kita kirim Cianjur mengatakan spesimen sudah dikirim dan kita sudah melakukan pemeriksaan dan hasilnya negatif. Kita akan balikkan lagi ke Cianjur karena hasilnya kan dikirim lagi ke yang mengirimkan, yang meminta, rumah sakit," kata Yuri.
Akan Konfirmasi ke Rumah Sakit
Yuri mengatakan, Kemenkes juga akan mengonfirmasi ke pihak rumah sakit apakah spesimen yang dikirim berasal dari satu pasien atau lebih. Walaupun begitu, dia menegaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan negatif.
Selain itu, Yuri juga menegaskan bahwa spesimen yang diambil berasal dari orang yang masih hidup.
"Tidak mungkin kita mengambil sampel dari penderita yang sudah meninggal. Kita ambil dari yang masih hidup," kata Yuri.
Sebelumnya, diberitakan bahwa seorang pria berusia 50-an yang diduga terinfeksi COVID-19 meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit dr Hafidz (RSDH), Cianjur namun belum sempat dirujuk ke Bandung. Dilaporkan, pasien yang berdomisili di Bekasi itu memiliki riwayat bepergian ke Malaysia dan mengalami demam serta batuk beberapa hari setelah pulang ke Indonesia.
Advertisement