Cegah Penimbunan, Ridwan Kamil Minta Aparat Cek Pabrik Masker

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun meminta Polda Jabar untuk menindak secara hukum pelaku penimbun masker.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 04 Mar 2020, 18:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Terdeteksinya kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia membuat masyarakat panik dan berbondong-bondong membeli masker. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun meminta Polda Jabar untuk menindak secara hukum pelaku penimbun masker.

"Polisi sudah ditugaskan untuk mengecek pabrik-pabrik masker di Jawa Barat supaya tidak ada penimbunan dan penipuan produk-produk yang sudah terlaporkan," ujar Ridwan di Gedung Sate Bandung, Selasa, 3 Maret 2020.

Pria yang akrab disapa Emil ini menyoroti ramainya informasi soal penggunaan masker di kalangan masyarakat. Dia menjelaskan, masker digunakan bagi mereka yang sakit.

"Yang mengemuka hari ini adalah warga yang sehat tidak perlu memakai masker. Itu sesuai dengan rujukan dari organisasi kesehatan dunia (WHO)," tegasnya.

WHO, kata dia, telah menyampaikan bahwa masker dipakai hanya bagi orang sakit atau mereka yang merawat orang sakit pernapasan serta mereka yang berada di unit kerja yang penuh orang sakit.

"Di luar kriteria tadi, WHO tidak menyarankan memakai masker. Bahkan, ada penelitian yang menyebutkan kalau salah dalam pemakaian akan meningkatkan risiko terpapar," katanya.

Emil juga mengimbau agar masyarakat tidak panik membeli masker selagi tidak diperlukan.

"Jangan sampai orang sakit petugasnya butuh malah tidak ada karena dibeli oleh mereka yang tidak membutuhkan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga memerintahkan jajaran Polda Jabar untuk melakukan prosedur pengecekan acara-acara yang bersifat keramaian.

"Untuk diakses apakah acara keramaian ini berpotensi besar atau ternyata tidak ada masalah," tuturnya.


Fungsi Masker

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membentuk Jabar Covid-19 Crisis Center yang berada di Command Center kawasan Gedung Sate, Selasa (3/3/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani Apip meminta masyarakat tidak perlu memborong masker menyusul pencegahan penyebaran virus corona.

"Yang menggunakan masker adalah untuk yang sakit dan sedang merawat yang sakit atau petugas kesehatan. Jadi masyarakat tidak perlu memborong masker jika tidak dibutuhkan," katanya.

Dia menjelaskan, masker diperlukan untuk menyaring partikel yang ke luar dari dalam tubuh seperti ketika batuk atau bersin. Maka dari itu, lanjut dia, orang yang sehat tidak memerlukan masker dan cukup untuk menjaga kesehatan seperti dengan mencuci tangan secara benar dan rutin.

"Yang sehat tidak direkomendasikan untuk menggunakan masker. Lebih baik maskernya diberikan ke yang sakit," ujarnya.

Simak video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya