Indonesia Positif Corona, Pasar Jaya Batasi Pembelian Masker dan Hand Sanitizer

Setiap orang hanya dibolehkan membeli 1 boks masker dan 10 liter hand sanitizer.

oleh Ika Defianti diperbarui 04 Mar 2020, 11:17 WIB
Warga saat membeli masker di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin (2/3/2020). Pemerintah resmi mengumumkan dua pasein ibu (64) dan anak (31) terinfeksi wabah virus corona COVID-19 setelah berinteraksi dengan Warga Negara Jepang yang berkunjung ke Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin menyatakan, pihaknya akan membatasi pembelian masker dan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer bagi masyarakat akibat adanya virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Dia menyebut, pembatasan itu dilakukan agar 10 ribu boks masker yang akan didistribusikan secara bertahap bisa merata di masyarakat. Pembelian itu dibatasi setiap orang hanya satu boks masker yang berisi 50 lembar dengan harga eceran Rp 6.500 per lembar.

"Pembeli hanya bisa membeli maksimal 1 boks masker, dan 10 liter hand sanitizer," kata Arief saat dihubungi, Rabu (4/3/2020).

Sedangkan untuk hand sanitizer dijual Rp 850.000 per 10 liter dan 5 liter dijual Rp 430.000. Arief menyebut, pendistribusian sudah dilakukan sejak Selasa 3 Maret 2020 sebanyak 1.450 boks masker dan 250 galon hand sanitizer di Jakgrosir.

"Distribusi dari Jakgrosir Induk Kramatjati ke seluruh gerai Perumda Pasar Jaya seperti Jakmart, Mini DC, Pop Mom Store dan sebagainya," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


2 Warga di Indonesia Positif Corona

Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengenakan pakaian pelindung khusus saat menangani pasien yang diduga terinfeksi Corona di Gedung Mawar RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, Senin (2/3/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyatakan dua orang warga negara Indonesia telah positif terjangkit virus Corona atau Covid-19. Keduanya saat ini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso, Jakarta Utara.

Pasien positif corona itu merupakan seorang ibu umur 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun. Mereka positif terjangkit setelah adanya laporan warga negara Jepang yang dinyatakan positif usai berkunjung ke Indonesia.

"Begitu ada informasi bahwa orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana positif Corona, tim dari Indonesia langsung telusuri. Orang Jepang ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu siapa ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus Corona berhubungan dengan dua orang (yang positif corona)," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Setelah pengumuman itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan langsung meninjau langsung lokasi di rawatnya kedua pasien positif Corona tersebut.

Setelah kunjungan, Terawan memastikan, kondisi dua warga positif virus corona itu berangsur membaik. Sesak napas dan demam yang sempat dikeluhkan kini sudah tidak ada.

"(Kondisinya) sehat dua-duanya, enggak ada panas, tinggal batuk aja sedikit-sedikit," ujar Terawan di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya