Liputan6.com, Jakarta - Wabah corona semakin meluas hingga berdampak ke sektor perekonomian. Banyaknya moda transportasi yang meniadakan layanan sementara, kunjungan wisatawan yang merosot, hingga batalnya acara-acara besar di dunia membuat perekonomian dunia ikut menurun.
Dilansir dari Business Insider, Rabu, 4 Maret 2020, terdapat dua acara pameran jam terbesar di dunia yang terpaksa dibatalkan karena krisis kesehatan akibat virus corona. Bahkan, sektor yang bertugas mempromosikan acara global dan pameran berskala besar beralih ke media digital untuk menghindari infeksi COVID-19.
Salah satu yang terkena dampaknya ialah Baselworld yang merupakan pameran arloji dan perhiasan terbesar di dunia. Pihak panitia baru-baru ini mengumumkan penundaan acara tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Rencana awalnya, acara tersebut dijadwalkan berlangsung di Basel, Swiss, selama minggu pertama Mei. Namun akibat penyebaran virus corona, kegiatannya ditunda hingga Januari 2021. Dilihat dari tahun sebelumnya, acara tersebut diikuti oleh lebih dari 81 ribu pengunjung dan lebih dari 500 peserta pameran.
"Demi keamanan kesehatan dan sesuai dengan prinsip kehati-hatian yang dikeluarkan oleh otoritas Swiss, Baselworld mengumumkan mereka telah mengambil keputusan untuk menunda pertunjukkan," tulis pihak Baselworld melalui situs resminya.
Otoritas Swiss telah merilis larangan kegiatan yang mengumpulkan lebih dari 1.000 orang hingga setidaknya 15 Maret 2020. Diketahui, terdapat kurang dari 20 kasus telah dikonfirmasi positif virus corona. Karena negaranya berbatasan dengan Italia, otoritas Swiss mengambil tindakan pencegahan tersebut.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Dialihkan Ke Platform Digital
Masih di dunia arloji, Watch & Wonders Geneva, sebuah pameran Swiss yang sebelumnya dikenal sebagai SIHH, pun ikut membatalkan acaranya. Menurut jadwal, kegiatan ini seharusnya berlangsung di Jenewa, Swiss, minggu terakhir bulan April, namun diundur hingga tahun depan.
"Mengingat perkembangan terakhir mengenai penyebaran COVID-19 di seluruh dunia, adalah tugas Fondation de la Haute Horlogerie, sebagai penyelenggara Watch & Wonders Geneva untuk mengantisipasi potensi risiko yang mungkin terjadi dalam perjalanan dan pertemuan internasional ini," tulis Watch & Wonders Geneva dalam siaran persnya.
Berbeda dengan kedua acara yang ditunda penyelenggaraannya, Art Basel Hong Kong mengalihkannya ke platform media digital. Acara yang seharusnya berlangsung pada minggu ketiga Maret 2020 masih bisa dinikmati secara online.
Deretan karya seni akan disajikan secara online. Pengembangan galeri online tersebut telah terbukti berhasil di tempat lainnya, dengan seniman yang menjual karya seharga 2 juta dolar Singapura pada platform serupa. (Tri Ayu Lutfiani)
Advertisement