Waspada Corona, Wanita Ini Sterilkan Uang Senilai Rp 6 Juta dalam Microwave

Dia memutuskan untuk mensterilkan uang kertas yang dia miliki sebesar kurang lebih Rp 6 juta ke dalam microwave.

oleh Camelia diperbarui 04 Mar 2020, 16:00 WIB
foto: Sin Chew Daily

Liputan6.com, Jakarta - Mewabahnya Virus Corona Covid-19 nampaknya kian meluas. Kasus terbaru, dua orang Indonesia asal Depok, terinfeksi virus ini. Nampaknya penyebaran virus ini yang begitu cepat membuat publik takut dan khawatir.

Ada begitu banyak hal yang mereka lakukan untuk mencegah risiko penularan Virus Corona. Mulai dari mencuci tangan secara rutin dan mengenakan masker saat berada di transportasi umum.

Namun tak hanya itu, banyak hal-hal lain yang dilakukan orang untuk menghindari penularan Virus Corona. Seperti yang dilakukan seorang wanita di kota Jiangyin, Provinsi Wuxi, China.

Melansir dari Sin Chew Daily, Rabu (4/3/2020), wanita yang tak disebutkan namanya itu melakukan hal tak biasa lantaran khawatir bahwa uang yang dia miliki terkontaminasi oleh Virus Corona. Terlebih lagi virus tersebut diklaim bisa bertahan di permukaan benda selama 9 hari.

Dia memutuskan untuk mensterilkan uang kertas yang dia miliki sebesar kurang lebih Rp 6 juta ke dalam microwave. Seolah menghangatkan makanan seperti biasa, dia meninggalkan beberapa lembar uang kertas yang dia miliki di dalam microwave untuk beberapa saat.

Tapi tak berselang lama, dia mencium sesuatu seperti terbakar dari dapur dan betapa terkejutnya ketika menemukan uang-uang kertasnya telah hangus.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ditukarkan ke bank

foto: Sin Chew Daily

Wanita tersebut lantas membawa uang-uang kertas itu ke bank setempat dengan niatan menukarkannya dengan uang baru. Teller bank pun sempat kaget melihat kondisi uang kertas yang dibawa waNita tersebut.

Pasalnya tak sedikit uang yang sangat gosong dan rapuh ketika dipegang. Beruntung, pihak bank bisa menukarkan uang tersebut dengan yang baru dan wanita tersebut tak mengalami kerugian yang cukup besar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya