Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau gudang beras milik Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sunter, Jakarta Utara. Dalam kunjungan tersebut, dia memastikan stok beras aman di tengah merebaknya Virus Corona.
"Tapi initinya bahwa kita ingin masyarakat jelas, kondisi kita aman, pemerintah hadir, ada Coronavirus kalau kita bersatu tidak heboh-heboh, ada jalan keluar," ujarnya di Gudang Bulog, Jakarta, Rabu (4/3).
Menteri Erick mengatakan, sampai saat ini Bulog memiliki stok sebanyak 1,65 juta ton beras di seluruh gudang Indonesia. Beras tersebut juga cukup untuk menghadapi kebutuhan jelang Ramadan.
Baca Juga
Advertisement
"Sama juga Lebaran sudah dekat, kita pastikan stoknya ada, panen raya juga cepat kita akan balance. Mengenai distribusi, kita akan terus perbaiki, apakah dengan channel yang selama ini ada, apakah dengan channel modern," jelasnya.
Pemerintah bersama Bulog juga berupaya memarkan beras melalui sistem online. Sistem online diyakini akan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan beras.
"Apalagi sekarang banyak online itu juga bisa jual beras. Bisa ini teknologi sudah berubah. Bulog bekerja keras, kami di BUMN bekerja keras untuk mendukung visi presiden dan memastikan masyarakat bahwa kita hadir ketika masyarakat membutuhkan. Rakyat jangan panik, kita harus bersatu," tandasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Erick Thohir Pastikan Stok Beras Aman Usai Indonesia Positif Virus Corona
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan peninjauan kesiapan stok beras usai Indonesia dinyatakan positif Corona. Erick datang bersama rombongan di gudang beras Bulog di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara, Rabu (4/2/2020).
Menurut pantauan Liputan6.com, Erick sampai di gudang Bulog pukul 10.50 WIB dan langsung disambut oleh Direktur Utama Bulog Budi Waseso.
Sri Mulyani Siap Tambah Anggaran untuk Tangkal Virus Corona Setelah melihat-lihat, Erick menyatakan Bulog siap menjamin ketersediaan pasokan beras imbas Corona dan jelang Lebaran 2020 mendatang.
"Kita ingin pastikan, stok beras aman, baik untuk menghadapi Corona maupun untuk lebaran. Stok beras ini 1,6 juta setengah, apalagi nanti rencananya panen raya agak maju jadi mudah-mudahan stabil," ujar Erick kepada wartawan.
Lebih lanjut, Erick mengatakan Bulog terus berupaya memperbaiki distribusi baik offline maupun online. Yang penting, jangan sampai mafia beras memanfaatkan kesempatan ini hingga merugikan rakyat.
"Yang nggak boleh itu beras dimafiakan. Jangan sampai ketika rakyat butuh harganya mahal, ketika panen dibanting petani dimiskinkan. Harus win-win solution," tutur Erick.
Advertisement
Bulog Jamin Bisa Atasi Lonjakan Kebutuhan Beras Tak Terduga
Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso menyatakan, pihaknya menjamin stok beras dan kebutuhan pangan lain bahkan jika ada kebutuhan tak terduga.
Budi juga telah memastikan pihaknya mewaspadai lonjakan kebutuhan tak terduga seperti jelang Ramadan maupun kondisi lainnya sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait kebutuhan pangan.
"Tidak ada masalah, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut," ujar Budi, mengutip keterangan resmi, Senin (02/03/2020).
Dirinya juga menyatakan sedang melakukan kunjungan marathon ke gudang-gudang beras di seluruh Indonesia, terutama tujuh daerah sentra produksi beras di Indonesia untuk memastikan ketersediaan pasokan beras betul-betul tersedia.