Polusi dan Virus Ancaman Nyata, Ini Cara Mudah Bunda Lindungi Buah Hati

Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak lebih rentan terhadap polusi karena maturasi dan fungsi organ yang belum sempurna terutama pada 2-3 tahun pertama.

oleh Gilar Ramdhani pada 04 Mar 2020, 17:20 WIB
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Seiring dengan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor dan kawasan hijau yang berkurang karena banyak gedung-gedung berdiri menyebabkan kualitas udara yang kotor atau polusi semakin meningkat. Akibat polusi jahat ini, membuat penyebaran penyakit semakin mudah terutama infeksi.

Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak lebih rentan terhadap polusi karena maturasi dan fungsi organ yang belum sempurna terutama pada 2-3 tahun pertama. Dikutip dari data WHO, setiap harinya 93 persen anak didunia (<15 tahun), dimana 630 juta diantaranya berusia <5 tahun menghirup udara yang berpolusi.

 


Jangan anggap sepele

Perlindungan anak terhadap polusi udara yang jahat tidak boleh Bunda anggap sepele. Sebab, selaras dengan pertumbuhannya, anak-anak cenderung  menghirup lebih banyak udara atau bernafas lebih cepat, mengkonsumsi lebih banyak makanan dan minum lebih banyak air dibandingkan orang dewasa, sebanding dengan berat badan mereka. Belum lagi, lingkungan bermain dan belajar anak yang juga dekat dengan kemungkinan paparan polusi.  

Polusi jahat yang diterima anak-anak, juga akan memberikan dampak negatif. Dalam jangka pendek bisa menyebabkan infeksi dan alergi. Sementara dalam jangka panjang bisa menimbulkan penyakit degeneratif atau kronis.

 


Ancaman Infeksi Saluran Nafas

Infeksi yang paling erat hubungannya dengan polusi diantaranya adalah infeksi saluran pernafasan dan infeksi saluran cerna.  Masih dari data WHO, anak yang terpapar polusi memiliki tingkat resiko hingga 2x lebih tinggi terkena infeksi saluran nafas atas (URTI) atau umumnya dikenal dengan “common cold” umumnya diakibatkan oleh virus (90%).

Walaupun tidak separah infeksi saluran nafas bawah, URTI dapat mempengaruhi kualitas hidup dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit mengingat frekuensi terjadinya pun lebih sering. 70% anak yang absen dari “day-care” dengan alasan sakit umumnya disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan.


1. Jaga kebersihan ruangan

Waktu anak-anak biasanya lebih banyak dihabiskan di dalam rumah. Untuk itu Bunda perlu menjaga kebersihan ruangan agar udara lebih bersih dan aman bagi anak-anak. Barang-barang juga bersihkan agar debu yang menempel tidak tebal.

Untuk menjaga agar udara yang tercemar tidak mudah memasuki rumah bisa gunakan tirai tebal dan pastikan sirkulasi udara yang baik, tidak terlalu terbuka. Selain kebersihan ruangan, Bunda juga perlu rutin membersihkan mobil jika sehari-hari kerap jalan bareng anak dengan mobil.

 


2. Gunakan masker

Masker udara bisa sangat membantu melindungi diri dari polusi jahat. Pilih yang terbuat dari kain yang nyaman seperti katun dan sesuatu yang pas untuk wajah. Jika bahan kain, Bunda harus rutin cuci, sementara bahan lain yang sekali pakai, jangan dipindah tangannya.

 


3. Olahraga  

Untuk menguatkan sistem imun, Bunda bisa rutin mengajak anak untuk berolahraga. Jalan-jalan kaki pagi hari, di taman maupun di mall. Pastikan ditempat yang bebas polusi udara asap kendaraan.

 


4. Lengkapi nutrisi anak

Paling penting dan tidak boleh dilewatkan Bunda adalah memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak dan memperkuat daya tahan tubuhnya. Misalnya Omega 3, DHA, Omega 6, Zat Besi dan lain sebagainya. Selain bisa didapatkan dari makanan empat sehat lima sempurna, Anda juga melengkapi kebutuhan anak dengan memberikan susu yang tepat seperti Nutrilon Royal 3 ActiDuoBio+ Baru.

 

Inovasi terbaru dari Nutrilon Royal 3 kini dilengkapi dengan kombinasi emas ActiDuoBio+.

Nutrilon Royal 3 kini hadir dengan inovasi terbaru, dengan kombinasi emas ActiDuoBio+ dan varian rasa vanila dan madu. Dukung tumbuh kembang si Kecil yang berusia 3-6 tahun untuk jadikannya Selangkah Lebih Maju. Nutrilon Royal hadir dengan kombinasi Emas ActiDuoBio+, Vitamin C dan E untuk bantu perkuat ketahanan tubuh dan Omega 3, DHA, Omega 6, dan Zat Besi untuk mendukung kemampuan berpikir buah hati.

Inovasi Nutrilon Royal didukung dengan Studi Pertama di Dunia pada penelitian lcFOS:scGOS (FOS:GOS 1:9) dan LCPUFA (DHA & EPA). Studi ini di lakukan di lima negara, menunjukkan konsumsi Nutrilon Royal 3x sehari terbukti mengurangi kejadian infeksi pada si Kecil (dibandingkan anak yang tidak mengkonsumsi susu dengan spesifik FOS:GOS dan LCPUFA).

Itulah langkah awal yang bisa dilakukan Bunda untuk melindungi buah hati dari ancaman polusi jahat dan virus berbahaya. Tentunya masih banyak cara dan langkah lainnya. Mau tahu lebih lengkap tentang NUTRILON ROYAL ACTIDUOBIO+? Klik di sini yuk!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya