2 Srikandi Berebut Posisi Cawawali dari PDIP di Pilkada Solo, Siapa Saja?

Diah Warih Anjari dan Putri Woelan Sari Dewi adalah dua srikandi yang akan ikut bertarung di Pikada Solo 2020.

Oleh SoloPos.com diperbarui 05 Mar 2020, 09:01 WIB
ilustrasi Pilkada serentak

Liputan6.com, Jakarta Persaingan memperebutkan rekomendasi calon wali kota (cawali) dari PDIP untuk Pilkada Solo 2020 antara Achmad Purnomo dan Gibran Rakabuming Raka berlangsung sengit sejak awal.

Begitu pun dengan persaingan memperebutkan rekomendasi calon wakil wali kota (cawawali). Ada beberapa figur yang bertarung untuk mendapatkan posisi tersebut, yaitu Sekretaris DPC PDIP Solo Teguh Prakosa, Ketua DPC PPP Solo Edy Djasmanto, hingga legislator Fraksi PDIP DPRD Solo Ginda Ferachtriawan.

Ada pula dua srikandi Solo yang ikut bertarung di antara para lelaki. Mereka yakni Diah Warih Anjari (Ketua Brigade #01) dan B.R.A. Putri Woelan Sari Dewi (putri pertama K.G.P.H.P.A. Tedjowulan).

Diah Warih ikut penjaringan di DPD PDIP Jateng, sedangkan Putri melobi DPP PDIP. Mereka sama-sama membidik posisi cawawali Solo.

Kepada Solopos.com, Diah mengaku masih terus bergerak menyosialisasikan dirinya kepada masyarakat. Tujuannya mengenalkan sosoknya kepada warga.

Kendati tidak ikut dipanggil DPP PDIP untuk menjalani fit and proper test, Diwa, panggilan akrabnya, tetap menyimpan harapan bakal mendapatkan rekomendasi cawawali Pilkada Solo. 

"Tetap optimis dan tidak menyerah," tutur dia semangat saat diwawancarai Solopos.com, Selasa, 3 Maret kemarin. 

Saat menghadiri tasyakuran ulang tahun ke-20 komunitas suporter sepak bola Tawon Ndas yang dihadiri ratusan suporter, Sabtu malam, 29 Februari 2020, Diwa menyatakan komitmennya mendukung kemajuan persepakbolaan Solo.

Dia juga berharap komunitas Tawon Ndas semakin kompak dan solid ke depan sebagai wadah suporter.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pengembangan Budaya Kota Solo

Sementara itu, menemui sejumlah tokoh dan elemen masyarakat Kota Solo juga dilakukan Putri Woelan Sari. Kegiatan yang disebut sebagai silaturahmi tersebut akan terus dilakukan hingga beberapa waktu ke depan.

Putri mengaku punya perhatian besar dalam pengembangan budaya Kota Solo. Bukan hanya slogan Solo Spirits of Java, melainkan Solo sebagai Kota Heritage bisa terus berkembang. Dari situ diyakini akan berefek pada kemajuan pariwisata.

"Banyak program budaya yang pernah dicanangkan Pak Jokowi kala itu sampai ke sini saya melihat belum bisa maksimal. Bukan hanya slogan Solo Spirit of Java tapi Solo sebagai heritage jangan sampai hilang," jelas dia.

Putri juga ingin kesejahteraan masyarakat Solo meningkat dengan adanya penghasilan tambahan untuk keluarga melalui pemberdayaan kaum ibu. Penguatan ekonomi keluarga diharapkan memperkuat ketahanan keluarga.

 

Simak berita Solopos.com lainnya di sini 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya