Bersalaman Berpotensi Sebarkan Virus Corona? Ini 7 Cara Lainnya yang Bisa Dicoba

Berikut merupakan 7 cara alternatif dalam bersalaman.

Oleh DW.com diperbarui 05 Mar 2020, 08:02 WIB
Ilustrasi bersalaman pria dan wanita. (iStock)

Jakarta - Berjabat tangan adalah gaya menyapa yang paling umum di dunia. Tapi di tengah merebaknya Virus Corona COVID-19, para pakar kesehatan merekomendasikan untuk membatasi sentuhan fisik demi mengurangi risiko tertular.

Mendagri Jerman menanggapi saran itu dengan serius dan menolak berjabat tangan dengan Kanselir Angela Merkel.

Tak tersinggung, Merkel justru tertawa sebelum duduk.

Bila Anda ingin mencoba menerapkan cara lain selain bersalaman, berikut adalah 7 cara alternatif menurut DW Indonesia, Kamis (5/3/2020), ketika bertemu dengan rekan:

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Salam Kaki

Bersalaman menggunakan kaki bisa menjadi salah satu solusi alternatif selain dengan bersalaman tangan. (Source: DW)

Baru-baru ini muncul sebuah video viral di China yang menunjukkan alternatif lain dari berjabat tangan. Orang-orang menyebutnya "Jabat Tangan Wuhan." Bersentuhan lewat kaki yang kotor sekali pun masih lebih aman daripada menyentuh tangan.


2. Menepuk Bahu

Menepuk bahu bisa menjadi salah satu solusi alternatif selain dengan bersalaman tangan. (Source: DW)

Menteri Kesehatan New South Wales Australia Brad Hazzard merekomendasikan gerakan ini: "Sudah saatnya warga Australia saling menepuk bahu untuk sementara waktu - tidak berjabat tangan,'' ujarnya.

Gerakan menyapa dengan menepuk bahu disebut mentransmisikan lebih sedikit bakteri dibanding gerakan lainnya. Namun, bagi sebagian orang gerakan ini dapat dianggap merendahkan.


3. Melambaikan Tangan

Presiden Jokowi dan Istri melambaikan tangan sebelum memasuki pesawat di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta,(24/10/2015). Tujuan utama Jokowi adalah meningkatkan hubungan bilateral, terutama investasi dan perdagangan. (Liputran6.com/Faizal Fanani)

Gerakan ini berawal dari tradisi ksatria abad ke-18 yang saling memberi hormat satu sama lain, setelah melepas pelindung kepala mereka untuk mengungkapkan identitas dan menunjukkan bahwa mereka datang dengan damai.


4. Perpaduan Kepalan Tangan dan Salut

Perpaduan kepalan tangan dan salut. (DW)

Di China, tempat yang menjadi pusat wabah COVID-19 gerakan menyapa yang direkomendasikan adalah gong shou tradisional atau kepalan tangan dan salut.

Gerakan itu seperti yang ditunjukkan pada gambar ini oleh aktris Miya Muqi pada pemutaran di Cannes "Ash Is The Purest White" pada 2018.


5. Thai wai

Salam Thai Wai.

Gerakan sedikit menunduk dengan telapak tangan ditekan bersamaan dalam posisi seperti berdoa. Salam Thai wai dikenal luas di berbagai negara Asia Tenggara atau juga dikenal sebagai namaste di India atau mingalar di Myanmar.


6. Salam Membungkuk Ala Jepang

Mantan permaisuri Jepang, Michiko memberi salam penghormatan kepada para dokter yang merawatnya sebelum meninggalkan Rumah Sakit Universitas Tokyo, Selasa (10/9/2019). Michiko sudah diizinkan pulang selepas menjalani operasi kanker payudara stadium awal di usia 84 tahun. (Kazuhiro Nogi/Pool via AP)

Salam tradisional warga Jepang dengan membungkuk telah menjadi kebiasaan sehari-hari. Salam ini aman karena tidak ada sentuhan sama sekali. Belajar membungkuk dengan elegan adalah bagian penting untuk menjadi orang dewasa yang terhormat. Di Jepang, karyawan sebuah pusat perbelanjaan di Tokyo mempraktikkan salam mereka menjelang dimulainya penjualan Tahun Baru.


7. Senyum

ilustrasi perempuan tersenyum/Photo by Ana Francisconi from Pexels

Tentunya cara termudah dan paling aman untuk tidak menularkan kuman ketika menyapa seseorang adalah dengan tersenyum. Gerakan ini bisa dilakukan dengan menatap mata orang lain sambil menyapa secara lisan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya