Liputan6.com, Jakarta - Penjualan ritel mobil penumpang di Cina mengalami penurunan besar sepanjang Februari 2020. Hal tersebut, dikarenakan wabah virus Corona yang terjadi di pasar kendaraan roda empat terbesar di dunia tersebut.
Melansir Reuters, menurut Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA), secara keseluruhan penjualan mobil di Negeri Tirai Bambu ini turun 80 persen. Namun, tidak disebutkan berapa angka penjualan penuh selama bualn kedua tahun ini.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu raksasa otomotif asal Jepang, Toyota melaporkan penjualannya selama Fabruari 2020 hanya sebanyak 23.800 unit, dan itu sudah termasuk Toyota dan Lexus. Angka tersebut, turun sebanyak 70 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, pasar mobil terbesar di dunia ini juga bersiap untuk dampak yang lebih besar karena penyebaran Covid-19, yaitu terganggunya rantai pasokan global, dan mengurangi permintaan konsumen.
Saingan Toyota, General Motors (GM) sebagai produsen mobil asing terbesar kedua di Cina mengatakan, industri otomotif Cina akan menghadapi tantangan serus pada kuartal pertama tahun ini.
Namun, kondisi akan mulai membaik memasuki kuartal kedua. Menurut Presiden GM Cina, Matt Tsien, dalam postingan resmi di akun WeChat GM.
Pabrikan asal Amerika Serikat ini juga berharap, penjualan mobil di Cina akan mengalami pertumbuhan di paruh kedua tahun ini.
Keterlaluan, Dealer Ini Manfaatkan Isu Virus Corona untuk Jualan Mobil
Isu virus corona yang tersebar di berbagai belahan dunia dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Misalkan saja penimbun masker, yang membuat harga masker melambung tinggi.
Selain itu, dealer mobil bekas 2 Cheap Cars yang berlokasi di Selandia Baru memanfaatkan momen ini sebagai ajang promosi. Mereka mempublikasikan iklan agar konsumen yang tengah ketakutan akan penyebaran penyakit, untuk datang ke dealer dan membeli mobilnya.
Iklan tersebut dipasang berbayar pada Reddit. Sehingga semua pembuka laman sosial media ini akan membacanya tanpa perlu punya ketertarikan khusus. Dalam berita yang disampaikan Stuff NZ, disebut ada gambar yang menunjukkan seorang pria menggunakan masker dalam kereta. Pria ini tampak menahan mulutnya. Gambarnya mungkin biasa, namun kalimat penyertanya yang provokatif. "Khawatir gunakan transportasi umum? Kami punya banyak mobil di bawah Rp 40 jutaan dengan cicilan mulai Rp 200 ribuan per minggu."
Cara ini tentu tak elok mengingat puluhan ribu warga di seluruh dunia, sudah terinfeksi. Tercatat 73 Negara termasuk Selandia Baru dan Indonesia, sudah mengonfirmasi penyebaran virus corona di wilayahnya. Memanfaakan kepanikan sebagai metode mencari keuntungan, bukanlah tindakan yang manusiawi.
Advertisement