Liputan6.com, Jakarta Virus corona sudah masuk Indonesia. Akibatnya banyak warga yang menanggapi wabah ini dengan panik. Seperti halnya memborong masker hingga sembilan bahan pokok (sembako) untuk keperluan sehari-hari. Seperti beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.
Baca Juga
Advertisement
Tentu kejadian seperti ini akan menambah kepanikan warga. Memang masker sendiri sudah mulai langka, bahkan harganya melambung tinggi. Namun kini disusul dengan aksi banyak warga yang memborong sembako. Meski sudah ada imbauan pemerintah agar mayarakat jangan panik oleh virus corona.
Di sejumlah tempat harga sembako melambung tinggi akibat kepanikan corona. Namun di saat banyak orang menimbun dan menjual kembali dengan harga mahal, ternyata ada ibu penjual sembako di Jakarta yang menjual dengan harga normal.
Kejadian ini diketahui melalui unggahan netizen Twitter @herlambang_tan. Ia mengunggah video ibu penjual sembako yang tetap menjual dengan harga normal dan hanya melayani langganan dan orang kurang mampu, Rabu (4/3/2020). Hingga sampai saat ini unggahan ini pun sudah mendapat ratusan retweet dan 1 ribu like dari netizen.
Berikut ulasan ibu penjual sembako viral yang Liputan6.com kutip dari Twitter @herlambang_tan, Rabu (4/3/2020).
Tetap jual dengan harga normal tidak ambil untuk dalam kepanikan masyarakat
Mengutip cuitan dari @herlambang_tan, Rabu (4/3/2020). Ibu penjual sembako ini tidak menaikan harga dalam kepanikan masyarakat. Di beberapa wilayah memang banyak orang yang mulai memborong segala kebutuhan makanan pokok, dari mulai beras hingga mi instan.
Bahkan polisi akan ditugaskan untuk jaga minimarket bila terjadi sebuah kepanikan akibat virus corona. Seperti yang diunggkapkan oleh Moeldoko di Kantornya, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).
Advertisement
Begini penjelasan percakapan dari ibu penjual sembako
Banyak yang kurang paham akan bahasa yang digunakan oleh ibu penjual sembako tersebut. Namun dari banyaknya netizen ada yang mampu mengerti bahasa tersebut dan memberitahukan isi percakapan dari video tersebut. Hal ini pun diungkapkan oleh akun Twitter @4SinCong, Rabu (4/3/2020).
"Intinya: stok yg ada pada dia dijual dg harga normal termasuk beras dan mie instan, umumnya ia jual kepada masyarakat yg ada di sekitar sini, stok Indomie cuma 20 dus udah abis... tambahan dia sudah "cap nie" sepuluh tahun jualan di sana." ungkap akun Twitter @4SinCong menjelaskan maksud percakapan dalam video.