Pembangunan Pembangkit Listrik Pertamina di Cilamaya Capai 58 Persen

Proyek pembangkit listrik ini ditargetkan beroperasi pada 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 04 Mar 2020, 18:30 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Sampai dengan Januari 2020, konstruksi Proyek pembangkit listrik Independent Power Producer (IPP) LNG-to-Power Jawa-1 dengan kapasitas 1760 Mega Watt (MW), berlokasi di Cilamaya, Karawang, Jawa Barat, telah mencapai 58 persen. Proyek ini ditargetkan beroperasi pada 2021.

Dari aspek kemanan, PT Pertamina Power Indonesia (PPI) selaku pemilik proyek mengaku telah mencapai 8 juta jam kerja aman tanpa kecelakaan. Hal ini menjadi komitmen PPI sebagai pemegang saham untuk terus berkomitmen menyelesaikan pembangunan proyek secara ontime, on budget dan on quality.

“Sampai saat ini, PPI telah membuktikan kompetensi dan kapabilitasnya sebagai penyedia Energi Bersih. Ke depan, perusahaan akan terus berkomitmen memperluas pengembangan Energi Bersih, baik dengan membangun Pembangkit Listrik baru maupun dengan mengakuisisi Pembangkit Listrik yang sudah ada, baik untuk Proyek-Proyek di luar Pertamina, maupun di internal di lingkungan Pertamina sendiri," ujar Direktur Utama PPI, Ernie Ginting, Jakarta, Rabu (04/03/2020).

Lebih lanjut Ernie menyampaikan bahwa khusus untuk di lingkungan internal Pertamina, PPI akan menjadi penyokong kebutuhan pembangkit listrik Pertamina di sisi upstream, midstream dan downstream.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Contoh

Aktivitas pekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bengkok, Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/10). PLTA Bengkok kini ditetapkan sebagai cagar warisan budaya oleh Pemda Jawa Barat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Contohnya pada kilang-kilang Pertamina, wilayah kerja hulu migas, baik yang saat ini telah beroperasi maupun pengelolaan blok-blok migas yang telah dipercayakan Pemerintah untuk dialihkan ke Pertamina, termasuk Blok Rokan yang selama ini di-supply oleh MCTN.

Hal ini tentunya menunjukkan penegasan aspirasi Pertamina dalam mendukung perwujudan pengembangan Energi Bersih di Tanah Air.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya