Liputan6.com, Jakarta - Kondisi pasien asal Tulungagung yang dinyatakan suspect atau terduga virus corona covid-19 di RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur mulai membaik.
Direktur RSUD dr Iskak, dr Supriyanto menyampaikan hal itu dalam konferensi pers di Tulungagung, Rabu (4/3/2020). "Kondisi pasien saat ini sangat baik. Tinggal batuk-batuk dan di tempat di kamar isolasi, ruang pulmonary RSUD dr Iskak,” ujar dia seperti dikutip dari Antara, Rabu (4/3/2020).
Advertisement
Pasien tersebut masuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung sejak Selasa sore, 3 Maret 2020 sekitar pukul 15.15 WIB atas rujukan Puskesmas yang mendapati gejala flu disertai demam pada pasien tersebut dan diketahui baru kembali dari negara yang terpapar virus corona Covid-19.
"Kasus pasien ini sebenarnya hampir sama dengan pasien suspect Covid-19 asal Ngadiluwih, Kediri, beberapa pekan lalu yang ternyata hasil lab-nya negatif. Kami antisipasi dan perlakukan seolah benar-benar pasien Covid-19 sebagai standar penanganan internasional terhadap pasien yang memiliki riwayat perjalanan dari negara terpapar. Untuk jaga-jaga,” ujar dokter Pria, demikian ia akrab disapa.
Pasien ini mengaku sempat mengalami demam dan gejala flu sejak diajak majikannya ke China pada 15-25 Februari. Pasien ini sempat diperiksa di China, tetapi hasilnya negatif Covid-19 sehingga dia dan majikannya dapat kembali ke Hong Kong pada 25 Februari.
Namun, sesampainya di Hong Kong dia kembali mengalami gejala radang tenggorokan sehingga kembali diperiksa di klinik kesehatan Hong Kong. Lagi-lagi hasilnya negative.
Karena dinyatakan sehat, ia kemudian kembali ke Indonesia dan tiba di Tulungagung pada 27 Februari. Di rumah tinggalnya, ia mengalami gejala radang tenggorokan dan flu lagi sehingga berobat ke puskesmas.
"Dari puskesmas Rejotangan inilah, karena yang bersangkutan barusan datang dari negara terpapar sehingga langsung di rujuk ke RSUD dr. Iskak yang memilikoi standar penanganan kasus COVID-19," kata dr. Supriyanto.
Sementara ia mendapat penanganan laiknya pasien terduga kasus corona, tim surveilance Dinas Kesehatan Tulungagung juga melakukan penyelidikan dan tracking ke orang-orang di lingkungan pasien tersebut.
"Terhadap pasien kami sudah melakukan pengambilan sampel lendir melalui swap tenggorokan untuk selanjutnya dilakukan uji laboratorium di Balitbangkes, Kementerian Kesehatan RI di Jakarta. Hasilnya mungkin dalam 3-4 hari lagi bisa diketahui dan akan kami umumkan," kata dokter Pri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Imbau Masyarakat Tak Panik
Terkait rumor ada kasus Corona di RSUD dr Iskak sebagaimana kembali beredar di media sosial, dokter Pri berpesan agar masyarakat tidak panik dan terbawa arus kehebohan yang berlebih. Dia tegaskan belum ada kasus spesifik COVID-19 ditangani tim medis RSUD dr. Iskak.
"Masyarakat sebaiknya jangan resah. Jangan percaya omongan dari mulut ke mulut. Jangan hiraukan kabar di medsos. Hidup normal seperti biasa. Yang penting jaga pola hidup sehat, biasakan cuci tangan dengan air yang mengalir, etika batuk yg benar, makan minum teratur. Jaga kesehatan," imbaunya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak perlu melakukan 'panic buying' dengan membeli, bahkan memborong masker, belanja stok makanan dan sebagainya demi mengantisipasi mewabahnya corona di Indonesia pasca temuan kasus pertama COVID-19 di Depon, Jawa Barat.
"Yang sehat tidak perlulah beli masker. Biar ini digunakan bagi yang sakit sajam Sebab virus corona ini tidak bisa menular lewat udara, tapi lewat cipratan liur orang yang terjangkit COVID-19," kata dia.
Advertisement