Kulit Durian Bisa Dijadikan Energi untuk Isi Ulang Baterai Mobil Listrik

Bagi sebagian orang, durian merupakan buah dengan cita rasa tinggi. Namun tak sedikit yang tidak menyukainya lantaran aroma menyengat yang dihasilkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mar 2020, 05:06 WIB
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian orang, durian merupakan buah dengan cita rasa tinggi. Namun tak sedikit yang tidak menyukainya lantaran aroma menyengat yang dihasilkan.

Tapi siapa sangka, seorang ilmuwan menemukan sisi lain dari buah durian ini. Durian disebut memiliki manfaat untuk teknologi pengisian daya cepat atau fast charging untuk beberapa peranti.

Seperti dilansir Ubergizmo, durian tak hanya bisa mengisi daya secara cepat untuk perangkat genggam, tetapi juga bisa mendukung pengisisan daya mobil listrik.

Berkat tekstur kulit berduri, peneliti bisa memanfaatkan sampah kulit dari buah tersebut. Peneliti mengubahnya menjadi kapasitor super yang memiliki kemampuan untuk menyimpan sejumlah energi besar untuk fast charging.

"Ketepatan struktural biomassa alami dikembangkan selama jutaan tahun evolusi biologis memberikan sumber daya luar biasa sebagai tempat untuk sintesis bahan berbasis karbon. Sifat-sifatnya yang terintegrasi dari area permukaan tinggi dan situs aktif antarmuka dapat memfasilitasi reaksi elektrokimia," kata para peneliti.

Gagasan mengenai alam yang dapat memberikan solusi bagi beberapa keajaiban teknologi modern bukanlah hal baru.

Seperti salah satu eksperimen sains lebih sederhana yang diajarkan di sekolah, di mana kentang dapat digunakan sebagai baterai.

Sumber: Merdeka.com


Limbah Kopi Dijadikan Komponen Mobil

Ford menyadari isu perubahan iklim yang santer diteriakkan oleh banyak pihak. Karena itu, mereka menggandeng salah satu waralaba makanan cepat saji terbesar di dunia, McDonald, untuk mengubah limbah menjadi komponen mobil.

Pabrikan asal Amerika Serikat itu saat ini sedang dikejar untuk memperbaiki emisi gas buang mereka, sekaligus meningkatkan produksi mobil listrik. 

Karena itu, Ford akan mengembangkan komponen mobil dari sampah McDonald.

Pada pengembangan awal, Ford akan fokus ke kulit kopi sisa roasting. Mereka menyebut bahan ini tersedia dalam jumlah yang sangat besar tiap tahunnya, terlebih dengan hadirnya McDonald sebagai pemasok.

Nantinya, kulit kopi ini akan diubah menjadi rumah lampu utama, beberapa bagian interior, dan di bawah kap. 2 dari 2 halaman Bobot RinganDari hasil percobaan, diketahui bahwa bobotnya bisa lebih ringan 20 persen dan ada pengurangan energi produksi mencapai 25 persen.

Dengan demikian, konsumsi bahan bakar bisa lebih efisien dan ramah lingkungan. Mengutip dari The Verge, Ford juga mengklaim bahwa komponen mobil dari kulit kopi ini kualitasnya lebih baik dibanding material yang digunakan saat ini.

Sumber: Otosia.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya