Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, mengatakan bahwa dengan meluasnya wabah virus Corona telah memukul perekonomian global. Dalam situasi perekonomian yang tidak menentu seperti sekarang, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kekuatan penyangga ekonomi nasional.
Teten menjelaskan, dalam situasi ekonomi yang sedang terpukul, UMKM tampil sebagai tulang punggung dan menjadi andalan untuk menggerakkan ekonomi domestik.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau usaha-usaha besar pasti menunggu situasi membaik untuk pengembangan bisnis dan investasinya, beda dengan UMKM, usahanya harus tetap jalan, untung dikit nggak apa-apa. UMKM memang paling dinamis,” kata Teten dikutip pada Kamis (4/2/2020).
Ia menegaskan dalam situasi krisis, UMKM menjadi andalan dalam penyerapan tenaga kerja, dengan mensubstitusi produk-produk konsumsi atau setengah jadi. Saat ini merupakan peluang atau menjadi momentum agar masyarakat membeli dan mengonsumsi produk UMKM.
Masyarakat diminta tidak perlu panik kekurangan barang konsumsi, UMKM mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat, yang penting adalah daya beli masyarakat terjaga dan kegiatan UMKM terus menggeliat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Usaha Mikro Jadi Tumpuan
Teten menyampaikan UMKM, khususnya usaha mikro adalah bagian dari kegiatan ekonomi sehari-hari masyarakat yang berjalan untuk menunjang kehidupannya. Saat ini jumlah usaha mikro ini mendominasi skala usaha di Indonesia yang jumlahnya mencapai 63juta unit, sedangkan usaha kecil mencapai 783ribu unit.
Karena itu, pemerintah akan terus memastikan usaha mikro dan kecil tetap berjalan dan semakin kuat dalam kondisi perekonomian yang tidak menentu sekalipun. Dengan mendukung UMKM agar dapat menjadi penggerak ekonomi, pemerintah sudah merencakan akan mengeluarkan stimulus bagi UMKM.
"Dengan adanya stimulus diharapkan mendorong pertumbuhan UMKM yang berdaya saing, dan memberi kontribusi yang makin besar bagi perekonomian nasional," pungkasnya.
Advertisement