Liputan6.com, Jakarta - Twitter diketahui tengah melakukan uji coba fitur yang disebut-sebut mirip dengan Stories. Uji coba ini diumumkan oleh perusahaan beberapa waktu lalu.
Dikutip dari Tech Crunch, Kamis (5/3/2020), Twitter menyebut format baru ini sebagai Fleets. Fitur ini disebut mirip Stories, sebab memungkinkan pengguna Twitter mengunggah konten ephemeral atau yang dapat hilang secara otomatis.
Adapun durasi sebuah unggahan hilang secara otomatis, masih sama seperti fitur Stories, yakni 24 jam. Perbedaannya, Fleets tidak dapat digunakan untuk berintraksi, sehingga fitur Likes, Replies, atau Retweets tidak berlaku.
Baca Juga
Advertisement
Untuk sekarang, fitur ini sedang diuji coba di Brasil. Namun, uji coba ini masih terbatas dan belum ditujukan untuk publik.
Kendati demikian, pengguna sudah dapat melihat kehadiran fitur Fleets di akun yang sudah mendapatkan akses uji coba. Hanya, konten Fleet tidak dapat dicari di menu Search atau Moments di Twitter.
Meski mirip Stories, fitur ini disebut tetap menggambarkan fungsi utama Twitter untuk berbagi teks. Karenanya, pengguna masih bisa mengunggah foto, GIF, atau video, tapi fitur edit tidak tersedia.
Pengguna yang mendapatkan akses untuk mengujicoba fitur ini dapat mengunggah video hingga durasi 2 menit 20 detik. Sementara untuk rekanan, seperti penerbit bisa mengunggah video hingga 10 menit.
Untuk sekarang, Twitter masih melakukan uji coba untuk mengetahui penerimaan pengguna terhadap fitur ini. Oleh sebab itu, belum diketahui kapan situs microblogging tersebut akan merilisnya ke publik.
Rombak Tampilan di iOS, Balasan di Twitter Kian Rapi
Sebelumnya, Twitter juga telah menggulirkan fitur baru yang dapat memudahkan pengguna membaca sebuah thread. Jadi, pengguna dapat lebih mudah membedakan balasan dari thread atau kicauan yang dibuatnya.
"Kami telah membuat perubahan di iOS. Jadi, saat pengguna yang kamu follow terlibat dalam percakapan, kamu akan melihat balasan mereka dengan cara baru di linimasa," tulis Twitter Support seperti dikutip dari Engadget, Senin (3/2/2020).
Lewat pembaruan ini, Twitter akan menampilkan garis penghubung antara cuitan pengguna dengan respons yang diberikan. Jadi, pengguna dapat membedakan respons untuk satu cuitan dengan yang lainnya.
"Layout baru ini memudahkan pengguna untuk mengetahui siapa membalas siap," tutur Twitter lebih lanjut. Kendati demikian, fitur ini baru tersedia untuk platform iOS, sedangkan untuk Android akan hadir setelahnya.
Selain perubahan tampilan untuk aplikasi di iOS, Twitter sebelumnya juga telah merilis fitur baru lainnya, yakni menghadirkan reaksi emoji untuk pesan di fitur Direct Messages (DM).
Advertisement
Fungsi Reaksi Emoji di DM Twitter
Dikutip dari penjelasan di situs web Twitter, Jumat (24/1/2020), reaksi emoji di DM bisa digunakan baik untuk pesan teks atau lampiran media. Untuk menambahkan reaksi, pengguna cukup membuka pesan di DM, lalu klik tombol reaksi dengan ikon hati dan tanda plus.
Cara lain, pengguna bisa langsung mengetuk pesan dua kali untuk memilih emoji yang diinginkan.
"Cepat dan mudah untuk menambahkan reaksi emoji ke Direct Message, baik untuk teks dan lampiran media," tulis Twitter.
Pengguna juga bisa membatalkan emoji yang diberikan kepada pesan tersebut. Setiap DM mendapatkan reaksi, maka pengirim pesan akan mendapatkan notifikasi.
Sebagai catatan, fitur reaksi emoji ini hanya bisa digunakan pada versi baru aplikasi Twitter di iOS dan Android.
(Dam/Ysl)