Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus corona yang menyebar ke berbagai negara ternyata berdampak besar pada berbagai lini usaha, termasuk industri gim.
Gara-gara wabah virus corona (COVID-19), sejumlah pabrik produksi konsol gim pun mengeluhkan stok hardware, pembatalan acara, dan masih banyak lagi.
Kini, tampaknya acara gim terbesar di dunia Electronic Entertainment Expo (E3) tahun ini kemungkinan akan batal digelar.
Baca Juga
Advertisement
Kabar ini mencuat setelah pemerintan kota Los Angeles, Amerika Serikat (AS), yang menjadi lokasi pagelaran E3 2020 menyatakan keadaan darurat kesehatan karena khawatir penyebaran virus corona.
Electronic Software Association (ESA), selaku penyelenggara E3 pun langsung merilis pernyataan terhadap kabar penyebaran wabah virus corona ini.
Dikutip dari GamesIndustry via Gamerant, Kamis (5/3/2020), mereka masih berencana tetap menggelar dan menjadi tuan rumah acara E3 2020 dari 9 hingga 11 Juni 2020.
Namun, jika pada tanggal tersebut kondisi darurat di Los Angeles belum dicabut, maka pihaknya akan membatalkan penyelenggaraan E3 2020.
Pantau Berita Virus Corona
Lebih lanjut, penyelenggara juga mengungkap secara aktif memantau situasi penyebaran virus corona.
"Selain memantau kondisi, kami juga sedang mencari solusi agar dapat mengurangi risiko penyebaran virus coroan di acara tersebut," ujar juru bicara tim ESA E3.
Jika memang E3 2020 batal digelar, ini akan menjadi momen pertama dalam sejarah penyelenggaraan acara terbesar industri gim tersebut.
Advertisement
Pamer Gim dan Konsol Baru di E3 2020
Sejak pertama kali digelar pada 1995, acara E3 secara konsisten digelar setiap tahunnya sebagai "tempat" bagi pengembang dan penerbit gim memamerkan karya dan hardware terbaru mereka.
Rencananya, Microsoft dan PlayStation akan memperlihatkan konsol gim terbaru mereka, yakni Xbox Series X dan PlayStation 5, masing-maing di E3 2020.
Bilamana E3 2020 batal digelar, hal ini tentunya akan memberikan dampak yang besar terhadap momen peluncuran konsol generasi berikutnya di pasaran.
(Ysl/Why)