Liputan6.com, Jakarta Uni Emirat Arab (UEA) telah mengoordinasikan proses evakuasi warga negara-negara Arab dari Kota Wuhan, pusat wabah Virus Corona COVID-19 di China. Para pengungsi akan diterima di Emirates Humanitarian City yang baru didirikan di UAE, dan akan menjalani tes dan pemantauan medis untuk memastikan kesehatan dan keselamatan mereka.
Langkah ini mengikuti arahan Presiden Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan dan Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan sebagai Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, untuk membangun fasilitas dan tim kesehatan bersama negara-negara tetangga Arab dengan melakukan pengawasan, perawatan medis dan pencegahan setelah mereka dievakuasi dari pusat wabah COVID-19 di kota Wuhan.
Advertisement
Sebuah pesawat khusus telah membawa sekitar 215 orang dari Wuhan dilengkapi dengan sistem penyaringan udara kabin HEPA, perlengkapan medis, dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan prosedur evakuasi, bersama dengan tim respons medis dan awak kabin yang dilatih untuk melakukan evakuasi.
Uni Emirat Arab, dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com, Kamis (5/3/2020), menyatakan telah menetapkan sesuai dengan standar tertinggi untuk memfasilitasi perawatan berkualitas tinggi bagi individu yang dirawat, memastikan privasi dan martabat mereka dipertahankan selama mereka tinggal.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Karantina 14 Hari
Para suspect Virus Corona akan menjalani periode karantina 14 hari di mana mereka akan melakukan tes medis dan laboratorium yang diperlukan, dan dipantau untuk memastikan kesehatan dan keselamatan mereka.
Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA bersama Kedutaan Besar UEA di China telah berkoordinasi dengan kedutaan negara terkait untuk mengatur proses evakuasi. Hal itu sebagai bagian dari upaya berkesinambungan UEA untuk meningkatkan kerja sama dengan pemerintah China untuk mengendalikan penyebaran Virus Corona.
Advertisement