Liputan6.com, Jakarta Arab Saudi mengumumkan kasus kedua Virus Corona COVID-19 yang menginfeksi seorang warga negaranya. Hingga Kamis (5/3/2020), total sudah ada 2 pasien yang dinyatakan positif terjangkit Virus Corona.
Dalam pernyataan kepada kantor berita pemerintah, Saudi Press Agency, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengungkapkan, kasus itu muncul bersamaan dengan kasus pertama Virus Corona menginfeksi seorang warga Arab Saudi yang baru tiba dari Iran melalui Bahrain. Dia juga tidak memberi tahu pihak berwenang perihal kunjungannya ke Iran.
Advertisement
Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga mengonfirmasi pasien tersebut menjalani perawatan di ruang isolasi, sementara orang-orang yang melakukan kontak dengannya tengah menjalani pemeriksaan, seperti dilansir Xinhua.
Arab Saudi telah mengambil banyak langkah antisipasi untuk mencegah wabah Virus Corona COVID-19, termasuk penangguhan sementara ibadah umrah bagi warga dan penduduk setempat.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Penangguhan Umrah
Arab Saudi memberlakukan larangan sementara pada warga asli dan pendatang untuk umrah di Makkah. Langkah itu dilakuan untuk mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19, menurut kantor berita pemerintah Saudi Press Agency (SPA).
Di bawah larangan sementara itu, seperti dikutip dari Arab News, Rabu (4/3/2020), warga negara Saudi dan pendatang yang tinggal di negara kerajaan dan ingin umrah tak akan diizinkan masuk ke situs-situs suci Islam.
Sementara itu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengumumkan bahwa pihaknya berupaya membantu para jemaah asing yang masih di negara kerajaan untuk kembali ke negara mereka.
Pekan lalu, Arab Saudi menutup situs tersuci dalam Islam untuk jemaah umrah dari seluruh dunia demi mencegah penyebaran lebih luas Virus Corona. Termasuk kunjungan ke Mekah dan Madinah, dari negara di mana virus telah ditemukan.
Umrah, yang dapat dilakukan setiap saat sepanjang tahun, membawa 7,5 juta orang masuk ke wilayah Arab Saudi pada tahun 2019, menurut angka resmi.
Advertisement