Arab Saudi Umumkan Kasus Kedua Virus Corona, Pasien Diisolasi

Arab Saudi mengumumkan kasus kedua Virus Corona COVID-19 yang menginfeksi seorang warga negaranya

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mar 2020, 14:02 WIB
Para pekerja membersihkan Masjidil Haram saat kegiatan umrah di kota suci Muslim Mekah, Arab Saudi, Senin, (2/3/2020). Semenjak pemerintah Arab Saudi melarang kegiatan umrah, tempat paling suci umat Islam ini menjadi terlihat lebih sepi dari biasanya. (AP Photo/Amr Nabil)

Liputan6.com, Jakarta Arab Saudi mengumumkan kasus kedua Virus Corona COVID-19 yang menginfeksi seorang warga negaranya. Hingga Kamis (5/3/2020), total sudah ada 2 pasien yang dinyatakan positif terjangkit Virus Corona.

Dalam pernyataan kepada kantor berita pemerintah, Saudi Press Agency, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengungkapkan, kasus itu muncul bersamaan dengan kasus pertama Virus Corona menginfeksi seorang warga Arab Saudi yang baru tiba dari Iran melalui Bahrain. Dia juga tidak memberi tahu pihak berwenang perihal kunjungannya ke Iran.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga mengonfirmasi pasien tersebut menjalani perawatan di ruang isolasi, sementara orang-orang yang melakukan kontak dengannya tengah menjalani pemeriksaan, seperti dilansir Xinhua.

Arab Saudi telah mengambil banyak langkah antisipasi untuk mencegah wabah Virus Corona COVID-19, termasuk penangguhan sementara ibadah umrah bagi warga dan penduduk setempat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Penangguhan Umrah

Umat muslim melakukan Tawaf mengelilingi Kakbah selama umrah di Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, Senin (2/3/2020). Semenjak pemerintah Arab Saudi melarang kegiatan umrah, tempat paling suci umat Islam ini menjadi terlihat lebih sepi dari biasanya. (AP Photo/Amr Nabil)

Arab Saudi memberlakukan larangan sementara pada warga asli dan pendatang untuk umrah di Makkah. Langkah itu dilakuan untuk mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19, menurut kantor berita pemerintah Saudi Press Agency (SPA).

Di bawah larangan sementara itu, seperti dikutip dari Arab News, Rabu (4/3/2020), warga negara Saudi dan pendatang yang tinggal di negara kerajaan dan ingin umrah tak akan diizinkan masuk ke situs-situs suci Islam.

Sementara itu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengumumkan bahwa pihaknya berupaya membantu para jemaah asing yang masih di negara kerajaan untuk kembali ke negara mereka.

Pekan lalu, Arab Saudi menutup situs tersuci dalam Islam untuk jemaah umrah dari seluruh dunia demi mencegah penyebaran lebih luas Virus Corona. Termasuk kunjungan ke Mekah dan Madinah, dari negara di mana virus telah ditemukan.

Umrah, yang dapat dilakukan setiap saat sepanjang tahun, membawa 7,5 juta orang masuk ke wilayah Arab Saudi pada tahun 2019, menurut angka resmi. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya