Liputan6.com, Jakarta - Gopay terus memberi dukungannya terhadap industri gaming dan esport di tanah air.
Hadir sebagai layanan dompet digital di super apps, Gojek, Gopay selalu hadirkan sejumlah inovasi pembayaran lebih mudah bagi penggunanya.
Adapun salah satu inovasi itu adalah kemampuan melakukan top-up tanpa harus keluar dari gim via fitur 1 tap buy, dan tanpa biaya tambahan.
Perusahaan mengklaim, sejak memperkenalkan fitur ini pada Juli 2019, jumlah transaksi top-up atau in-app purchase (IAP) memakai Gopay di Play Store meningkat hingga tiga kali lipat.
Baca Juga
Advertisement
Berkaca dari hal tersebut, Gojek memutuskan untuk menggandeng Pevita Pearce sebagai Gopay Gaming and Entertainment Brand Ambassador.
Bersama, mereka ingin mengajak gamers untuk dapat menjadi diri mereka sendiri dan menciptakan stigma positif terhadap games.
"Pevita adalah sosok yang tepat untuk mempresentasikan siapa saja bisa menjadi gamer. apapun levelnya, bisa bermain dengan caranya sendiri tanpa harus khawatir dan minder atas apa kata orang," kata Senior Vice President Product Marketing Gopay, Timothius Martin ketika jumpa media di Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Gali Potensi
Ajakan inipun disampaikan Pevita melalui unggahan video yang disutradarai oleh Timo Tjahjanto.
Dalam video yang sempat viral di medsos itu, Pevita ditampilan sebagai model skin care yang di akhir video menunjukkan kemudahannya membeli skin di Mobile Legend.
Tema ini terinspirasi dari pengalaman Pevita yang selama ini lebih dikenal sebagai aktris dengan profil feminin sehingga skill bermain gimnya kerap dipandang sebelah mata.
"Lewat video aku mengajak gamers untuk berani main dan menggali potensinya. Apalagi sekarang semuanya sudah gampang karena bisa top-up di Google Play Store dengan Gopay, pernah mengalami dipandang sebelah mata karena gim sudah identik dengan cowok, padahal siapa saja bisa menjadi gamers, do it your way" ungkap Pevita
Pada kesempatan ini, Pevita berbagi pengalaman bermain gim bersama tiga esport community, yakni BTR, RRQ, dan AURA.
Adapun mereka sudah mempunyai prestasi mendunia tentang bagaimana games bisa menjadi hal yang menyenangkan, bermanfaat, dan menciptakan stigma yang positif.
(Tiara Sekarini/Ysl)
Advertisement