Tips Pencegahan dan Pengendalian Virus Corona di Tempat Kerja

Virus Corona COVID-19 terus menyebar hampir ke seluruh dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mar 2020, 19:40 WIB
Sejumlah karyawan menggunakan masker saat beraktifitas di luar kantor di Jakarta, Senin (2/3/2020). Usai diumukan Presiden Jokowi bahwa ada 2 WNI yang terkena virus corona, banyak para pekerja menggunakan masker saat beraktifitas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Saat Virus Corona COVID-19 terus menyebar, pemerintah di seluruh dunia mengumpulkan berbagai pengetahuan untuk melawan epidemi tersebut.

China, sebagai negara dengan pusat wabah Virus Corona di Kota Wuhan, melakukan upaya besar-besaran untuk mengendalikannya.

Salah satu caranya dengan pemahaman yang jelas bahwa seluruh bagian dari masyarakat, termasuk perusahaan dan pemberi kerja, harus berpartisipasi guna meraih kemenangan mutlak dalam perang melawan Virus Corona.

Berikut ini beberapa tips praktis yang ditawarkan pemerintah China untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan mencegah penyebaran Virus Corona secara internal, seperti dilansir Xinhua, Kamis (5/3/2020):

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Apakah masker wajah wajib dipakai?

ilustrasi memakai masker medis (sumber: iStockphoto)

Jawabannya hampir selalu ya. Dalam situasi apa pun yang melibatkan orang-orang berkumpul, memakai masker merupakan salah satu cara paling efektif untuk melindungi Anda dari infeksi karena COVID-19 biasanya menular melalui percikan cairan yang dapat terhirup. Para pakar pengendalian penyakit menganjurkan warga untuk mengenakan masker wajah selama bekerja.

Apakah ada pengecualian? Anda mungkin tidak membutuhkan masker ketika tidak ada orang lain di dalam ruangan.

 


Apa yang perlu dilakukan perusahaan untuk menghindari Virus Corona?

Sejumlah karyawan menggunakan masker saat beraktifitas di luar kantor di Jakarta, Senin (2/3/2020). Usai diumukan Presiden Jokowi bahwa ada 2 WNI yang terkena virus corona, banyak para pekerja menggunakan masker saat beraktifitas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Titik awal yang baik adalah menyusun dokumen kesehatan para karyawan. Melacak riwayat perjalanan dan kondisi kesehatan mereka saat ini dapat sangat membantu proses identifikasi kasus dugaan serta penerapan karantina dan pengobatan yang tepat waktu jika diperlukan. Perusahaan juga perlu menerapkan jam kerja yang fleksibel dan sejumlah metode lainnya untuk menghindari perkumpulan berskala besar, serta menjaga jarak antarkaryawan.

Selain itu, perusahaan juga perlu menerapkan pertukaran udara dan sterilisasi rutin di tempat kerja. Lengkapi kantor Anda dengan cairan pembersih tangan dan disinfektan lainnya, serta sediakan masker untuk karyawan Anda, itulah benda-benda yang perlu dimiliki.

 


Bagaimana cara menggelar rapat yang aman?

Gambar ilustrasi

Pertama, pastikan ruang rapat memiliki ventilasi yang baik.

Kedua, bersihkan dan lakukan disinfeksi pada permukaan meja, gagang pintu, dan lantai sebelum dan sesudah rapat digelar.

Ketiga, kurangi jumlah dan durasi rapat, batasi kehadiran dan perbesar jarak antarkaryawan, serta pastikan mereka mengenakan masker.

Terakhir, gelar rapat secara daring jika memungkinkan.

 


Bila ada karyawan terinfeksi apakah perusahaan perlu ditutup?

Ilustrasi meeting. Sumber foto: unsplash/You X Ventures.

Prioritas utama adalah mencari orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung, mengarantina mereka, dan segera memberikan perawatan medis ketika masalah muncul. Jika infeksi tidak terdeteksi pada tahap awal dan penyebaran secara luas terjadi, organisasi terkait perlu mengambil sejumlah langkah pencegahan dan pengendalian penyakit.

Jika perusahaan dapat melakukan pendeteksian dini dan orang-orang yang melakukan kontak langsung berhasil melewati prosedur observasi medis yang ketat, penghentian operasi tidak perlu dilakukan.

 


Apakah perlu mematikan AC sentral?

Ilustrasi AC (sumber: Pixabay)

Ya. Ketika epidemi lokal merebak, Anda tidak hanya perlu mematikan alat pendingin ruangan sentral, tetapi juga melakukan disinfeksi di lingkungan kerja secara menyeluruh. Keputusan untuk kembali mengaktifkan alat pendingin ruangan bergantung pada evaluasi terhadap tingkat eksposur dan kesiapan kantor Anda.

 


Bagaimana cara menghadapi kekhawatiran karyawan perihal infeksi?

Sejumlah karyawan menggunakan masker saat beraktifitas di luar kantor di Jakarta, Senin (2/3/2020). Usai diumukan Presiden Jokowi bahwa ada 2 WNI yang terkena virus corona, banyak para pekerja menggunakan masker saat beraktifitas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Informasikan kepada para karyawan berbagai fakta tentang pencegahan dan pengendalian COVID-19, serta dorong mereka untuk melindungi diri dengan baik. Berikan layanan konsultasi psikologis profesional jika perlu.

Selain itu, perusahaan perlu menyiapkan diri untuk mencegah dan membatasi diskriminasi terhadap kasus terkonfirmasi maupun dugaan di perusahaan. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya