Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widiastuti menyatakan call center terkait virus Corona atau Covid-19 pada nomor 112 dan 119 tidak hanya warga Jakarta saja.
Dia menyebut call center itu menerima sejumlah pertanyaan terkait virus Corona. Mulai dari lokasi rumah sakit rujukan hingga penanganan bila dalam waktu dekat melakukan perjalanan ke luar negeri.
Advertisement
"Penelepon kami itu ada yang warga DKI, sebagian besar luar DKI. Bahkan, dari luar negeri jadi penelepon. Itu sangat beragam," kata Widiastuti di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).
Kepala Tim siaga COVID-19 DKI Jakarta Catur Laswanto mengatakan, call center virus Corona telah melayani ribuan masyarakat yang menghubungi.
"Sebanyak 2.689 telepon dan WhatsApp, sehingga cukup tinggi intensitas kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman di posko," ucapnya.
Sedangkan untuk jumlah pasien, kata Catur, yang dipantau terkait virus Corona bertambah menjadi 145 orang. Jumlah tersebut naik bila dibandingkan Rabu, (4/3/2020).
"Dalam saat ini orang dalam pemantauan ada 121 orang sudah selesai dipantau. Artinya mereka sudah sehat sepenuhnya. Lalu 145 orang masih dalam pemantauan," kata Catur di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).
Sedangkan untuk pasien dengan pengawasan juga naik dari 26 orang menjadi 30 orang. Pengawasan itu dilakukan sejumlah rumah sakit rujukan.
"Sebanyak 34 orang pulang dalam kondisi sehat, 30 orang masih dirawat," ucapnya.
Selanjutnya, Catur menjelaskan untuk kategori pemantauan dan pengawasan berbeda di dunia medis. Untuk pemantauan pasien memiliki mengalami gejala seperti flu dan batuk ringan yang disertai demam.
Selain itu, pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit virus. Sedangkan untuk pengawasan itu pasien mengalami peradangan bagian paru-paru.