Liputan6.com, Jakarta - PLN meningkatkan kualitas Pasokan listrik di Lebong, Provinsi Bengkulu. Dengan beroperasinya Gedung Kontrol Extension Gardu Induk (GI) 70 KV (kilovolt) Tes di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tes, Kabupaten Lebong.
Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, PLN telah menyelesaikan pembangunan GI Tes 70 KV, hal ini merupakan bukti nyata upaya PLN dalam meningkatkan keandalan dan pelayanan bagi para pelanggan.
“Dengan selesainya proyek pembangunan ini tentu PLN dapat meningkatkan keandalan dan ketersediaan trafo daya sehingga dapat memperbaiki pelayanan bagi para pelanggan baik dari sisi kecukupan daya maupun kualitas layanan,” kata Wiluyo, di Jakarta, Kamis (5/2/2020).
Baca Juga
Advertisement
Wiluyo menjelaskan, pembangunan GI ini memudahkan kontrol pembagian daya listrik dan mempermudah deteksi kerusakan. Sebab dengan peralatan mesin dan teknologi canggih semuanya dapat dikontrol lebih mudah, tidak hanya pembagian daya listrik, deteksi setiap kerusakan juga dapat dilakukan dengan titik lebih akurat.
“Dengan adanya Gedung Kontrol dan Extension Bay, pembagian jalur listrik dari Gardu Induk (GI) Tes, Gardu Hubung (GH) Muara Aman akan lebih praktis, teknisnya tidak lagi dilakukan secara manual," ungkap Wiluyo.
Produksi listrik di Kabupaten Lebong sudah berjalan mandiri bahkan memiliki cadangan karena realisasi dayanya mencapai 70 Mega Watt (MW), dengan sementara pemakaian internal Kabupaten Lebong hanya 17 MW.
“PLN memastikan daya listrik di Lebong ini sangat melimpah, oleh karena itu investor tidak perlu khawatir berinvestasi disini, sementara ini cadangan daya listrik hasil produksi Lebong dimanfaatkan untuk membantu daya listrik ke Bengkulu termasuk ke tol listrik Sumatera sebagai cadangan daya listrik nasional,’’ tutup Wiluyo.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Pulau Belitung
PLN memerkuat sistem kelistrikan di Pulau Belitung dengan mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kilo Volt (kV) jalur Dukong–Manggar.
Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, beroperasinya SUTT 70 kV jalur Dukong–Manggar sepanjang 70 kilo meter sirkit (kms) membuat sistem kelistrikan Belitung dan Belitung Timur menjadi satu kesatuan (interkoneksi).
BACA JUGA
Pembangunan Pembangkit Listrik Pertamina di Cilamaya Capai 58 Persen “Beroperasinya SUTT ini tentu akan meningkatkan keandalan listrik, baik di Belitung maupun Belitung Timur, karena dapat saling supply listrik jika satu sama lain saling membutuhkan,” kata Wiluyo, di Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Sebelumnya, sistem kelistrikan Belitung hanya disuplai oleh jalur SUTT Suge–Dukong. Dengan adanya jalur SUTT ini, maka daya yang ada di Belitung dapat dievakuasi ke Belitung Timur sehingga tegangan di daerah tersebut menjadi lebih baik. Jalur SUTT ini didukung oleh trafo di Gardu Induk Manggar berkapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA).
Saat ini, daya mampu sistem Belitung sebesar 74,45 mega watt (MW) dengan beban puncak sebesar 43,98 MW. Kedepan PLN masih akan melanjutkan pembangungan jaringan SUTT dari Dukong ke Tanjung Tinggi yang ditargetkan selesai pada 2021.
Advertisement
Harapan PLN
Dia berharap agar warga masyarakat turut membantu PLN untuk menjaga lintasan kabel (right of way /ROW), dengan memangkas pohon yang berada di bawah SUTT di wilayah masing-masing demi kepentingan bersama.
"Kesadaran masyarakat untuk membantu melakukan perabasan pohon merupakan bentuk dukungan terhadap PLN, agar terhindar dari gangguan yang menyebabkan listrik padam. Peduli kita untuk kebaikan kita semua," tandasnya.