Liputan6.com, Jakarta Warga Perumahan Bumi Cahaya Residence Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dibuat geger dengan kematian mendadak sejumlah hewan peliharaan, Selasa sore, 3 Maret 2020.
Kejadian tersebut sempat membuat warga Bekasi merasa was-was dan khawatir.
Advertisement
Adapun hewan peliharaan yang ditemukan mati terdiri dari tiga ekor kambing, dua ekor ayam dan seekor kucing.
Dinas terkait yang datang ke lokasi kemudian melakukan pengecekan dan uji cepat (rapid test) terhadap bangkai hewan tersebut.
Berikut deretan fakta terkait kematian hewan peliharaan warga Perumahan Bumi Cahaya Residence, Bekasi yang mati mendadak:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kejang-Kejang Sebelum Mati
Sebelum mati mendadak, seluruh hewan disebutkan mengalami kejang-kejang selama sekitar 10 menit. Awalnya seekor kambing mati lebih dulu sekira pukul 14.00 WIB. Kemudian menyusul dua ekor kambing, dua ekor ayam, dan seekor kucing pada pukul 15.30 WIB.
Kejadian aneh ini langsung dilaporkan oleh Camat Cibarusah Muhamas Kurnaefi kepada Bupati Bekasi dan Dinas Pertanian Bidang Kesehatan Hewan Kabupaten Bekasi.
Dia meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap bersikap tenang.
"Masyarakat tidak usah panik. Sudah ada tim yang menangani untuk menyelidiki penyebab kematian hewan," kata Muhamas.
Advertisement
Investigasi di Lokasi
Petugas dari Dinas Pertanian Bidang Kesehatan Hewan Kabupaten Bekasi yang mendatangi lokasi kemudian melakukan penyemprotan desinfektan dan mengubur seluruh bangkai hewan yang mati.
Uji cepat juga dilakukan tim di lokasi untuk mencari tahu penyebab pasti kematian seluruh hewan tersebut.
Lokasi kejadian juga dipasangi garis polisi untuk mencegah warga mendekat.
Diduga Keracunan
Dari hasil pemeriksaan rapid test, seluruh hewan diduga mati akibat keracunan karena tidak ditemukan tanda-tanda penyakit menular.
"Hasilnya negatif dan tidak dijumpai tanda-tanda penyakit menular. Berdasarkan tanda-tanda yang dijumpai, diduga kematian hewan karena keracunan," kata Kepala Seksi Pengamatan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Bidang Kesehatan Hewan, Dwian Wahyudiharto dalam keterangan tertulis, Rabu, 4 Maret 2020.
Atas kejadian ini warga pun diimbau agar tidak menggembalakan ternak di sekitaran lokasi untuk beberapa waktu.
Advertisement