Indonesia Jajaki Impor Bawang Putih dari Mesir

Importir saat ini sedang membuka kemungkinan untuk mengimpor bawang putih dari Mesir.

oleh Athika Rahma diperbarui 05 Mar 2020, 20:30 WIB
Harga bawang puth di Solo mencapai Rp60 ribu per kilogram, alhasil Kementerian Pertanian menggelar operasi pasar murah di pasar Gede Solo, Kamis (13/2).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua II Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) Valentino menyatakan importir saat ini sedang membuka kemungkinan untuk mengimpor bawang putih dari Mesir.

Valentino mengaku pihaknya ditawari oleh Atase Perdagangan Mesir dalam hal ini.

"Mesir hubungin dan nawarin kami duluan, Atase Perdagangannya. Masih di tahap administrasi," ujar Valentino saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (05/03/2020).

Valentino melanjutkan, pihaknya sudah melakukan rapat dengan Commersial Counselor dari Mesir dan diskusi soal impor ini, meskipun masih berada di tahap awal.

Pun mengenai harga. Belum ada estimasi yang dapat disampaikan dari Mesir. Yang jelas, Valentino berharap jika kesepakatan ini terjadi, Indonesia punya alternatif impor bawang putih dari negara lain.

"Kami harap bisa, karena selama ini kan China menjadi penyuplai bawang putih terbesar di dunia, sebesar 70 persen," katanya.

Adapun, impor bawang putih dikatakan sempat terhambat imbas mewabahnya virus corona. Para pekerja di sana diperintahkan untuk berdiam diri di rumah untuk mencegah penularan virus, sehingga proses pengemasan hingga pengiriman barang terganggu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Indonesia Kekurangan Pasokan 100 Ribu Ton Bawang Putih hingga Lebaran

Aktivitas pedagang bawang putih di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (5/2/2020). Kelangkaan pasokan bawang putih di dalam negeri berimbas tingginya harga komoditas tersebut yang mencapai kisaran Rp 57.500/kilogram. (merdeka.com/magang/ Muhammad Fayyadh)

Ketua II Perkumpulan Pelaku Usaha Barang dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) Valentino menyatakan, Indonesia masih kekurangan pasokan bawang putih sebesar 100 ribu ton hingga Lebaran 2020.

Rinciannya, stok bawang putih di awal Maret, berdasarkan pantauan di lapangan, ialah sekitar 30 ribu hingga 35 ribu ton.

"Kemudian SPI (Surat Persetujuan Impor) yang sudah terbit 26 Februari kemarin hanya 25.800," ujar Valentino dalam sebuah diskusi di kawasan Kebayoran Lama, Kamis (05/03/2020).

 

Valentino melanjutkan, prediksi kebutuhan bawang putih berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun lalu, biasanya bulan Maret kebutuhan nasional sekitar 40 ribu hingga 45 ribu ton.

Kemudian bulan April menjelang puasa ada kenaikan 20 persen menjadi 50 ribu ton.

"Mei saat sudah puasa dan menjelang lebaran meningkat hingga 40 persen menjadi 60 ribu ton," kata Valentino.

Jadi, total kebutuhan bawang putih hingga Mei ialah sekitar 160 ribu ton. Sedangkan dari stok yang tersebar di lapangan ditambah volume bawang putih dari SPI yang sudah terbit, total yang tersedia kira-kira 55 ribu hingga 60 ribu ton.

"Jadi, kurang lebih masih ada kekurangan 100 ribu ton," jelas Valentino.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya