Top 3 News: 7 Rumah Sakit Rujukan Bagi Pasien Suspect Corona Selain RSPI

Top 3 news, RSPI Sulianti Saroso akan menerima pasien baru jika ada satu pasien terduga virus Corona yang keluar.

oleh Maria FloraNila Chrisna YulikaLiputan6.com diperbarui 06 Mar 2020, 08:00 WIB
Mobil ambulans Dinkes Kota Depok tiba di ruang isolasi Gedung Mawar RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3/2020). Mobil ambulans Dinkes Kota Depok yang diketahui membawa kerabat dari dua warga Depok yang positif Corona untuk diperiksa secara intensif. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Top 3 news hari ini, ruang isolasi untuk merawat pasien suspect Corona di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, penuh. Karenanya sejumlah pasien dirujuk ke rumah sakit lain. 

RS rujukan ini antara lain, RS Persahabatan, RSUD Gatot Soebroto, RSUD Pasar Minggu, RSUD Cengkareng, dan RSAL Mintohardjo, RS Polri Sukanto, dan RS Fatmawati. 

Namun, jika ada satu pasien terduga virus Corona yang keluar, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril menyatakan pihaknya akan menerima pasien baru. 

Sementara itu, salah satu suspect Corona yang kini tengah dalam pengawasan RSPI Sulianto Saroso dalam kondisi buruk. Pria berusia 65 tahun itu berasal dari rujukan rumah sakit swasta.

Diketahui total ada sembilan pasien yang kini dalam perawatan intensif pihak rumah sakit. Dari jumlah tersebut delapan termasuk dua pasien positif Corona disebut semakin membaik.  

Selain itu, mewabahnya virus Corona bahkan dimanfaatkan sejumlah oknum untik mengeruk keuntungan. Belum lama ini polisi menangkap seorang mahasiswi lantaran diduga telah menimbun ratusan kotak masker.

THF (19) yang ditangkap di dalam lift sebuah unit apartemen mengaku hal tersebut dilakukan untuk membantu biaya kuliahnya. 

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Kamis, 5 Maret 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. RSPI Sulianti Saroso Penuh, Pasien Suspect Corona Dipindah ke RS Rujukan Lain

Pengunjung mengenakan masker menunggu transportasi di halte depan RSPI Prof. DR. Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3/2020). Pegawai dan pengunjung mengenakan masker sebagai pencegahan penularan pasca dua pasien positif terinfeksi Corona dirawat di rumah sakit tersebut.(merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, mengatakan saat ini pasien dalam pemantauan terkait virus Corona dipindahkan ke rumah sakit rujukan lainnya. Sebab, kata dia, saat ini RSPI sudah penuh.

Beberapa rumah sakit rujukan lainnya adalah RS Persahabatan, RSUD Gatot Soebroto, RSUD Pasar Minggu, RSUD Cengkareng, RSAL Mintohardjo, RS Polri Sukanto, dan RS Fatmawati.

Namun, kata dia, jika ada satu pasien yang sudah keluar, maka RSPI Sulianti Saroso bisa menerima pasien baru.

Saat ini ada 9 pasien yang tengah dipantau terkait virus Corona. Mereka adalah orang yang kontak dengan pasien yang positif terinfeksi vitus Corona.

 

Selengkapnya...


2. Dirut RSPI: Satu Orang Suspect Corona dalam Kondisi Buruk

Suasana RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (5/3/2020). RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, memulangkan seorang pasien WNA suspect corona. WNA tersebut dinyatakan negatif corona setelah dipantau sejak Selasa (3/3/2020) lalu. (merdeka.com/Imam Buhori)

Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara hingga kini masih merawat dua orang positif Virus Corona atau COVID-19 dan tujuh orang yang diduga suspect Corona.

"Nah dari sembilan yang ada ini, memang satu keadaannya kurang baik, jelek ya. Karena dikirim dari rumah sakit swasta di sini dan di sana sudah dirawat selama satu minggu, dan pakai ventilator, jadi dikirim ke sini pakai ventilator, jadi umurnya 65 tahun, dan ini ada memang kurang baik keadaannya," katanya di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (5/3/2020).

Sementara itu, dua pasien yang positif corona disebutkan telah membaik. Tidak ada lagi demam, nyeri tenggorokan dan juga sesak.

 

Selengkapnya...


3. Mahasiswi Penimbun Masker di Tanjung Duren Ditangkap Dalam Lift

Pedagang melayani pembeli di salah satu toko penjualan masker di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020). Polda Metro Jaya menggelar sidak di Pasar Pramuka untuk menyikapi lonjakan harga dan kelangkaan masker di pasaran terkait virus corona atau COVID-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo berencana menggandeng Direktorat Bea dan Cukai untuk membatasi ekspor barang berupa masker dan hand sanitizer.

"Ada upaya menjual masker dan hand sanitizer ke luar negeri," kata dia di Jalan Pancoran, Jakarta Barat, Kamis (5/3/2020).

Listyo menuturkan, produsen masker harus memprioritaskan kebutuhan dalam negeri sampai situasi normal.

"Saya minta rekan-rekan Bea dan Cukai menahan barang-barang yang akan diekspor, sehingga prioritas yang ada di dalam negeri sampai pemantauan terhadap suspect Corona berakhir," ujar dia.

 

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya