Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima gelar bangsawan dari Keraton Surakarta, Jawa Tengah, Rabu, 4 Maret 2020.
Dalam anugerah gelar yang diterima itu tertulis, Kanjeng Mas Ayu Dr. (H.C.) Ir. Tri Rismaharini Kelaswari, M.T. Gelar tersebut mengartikan Wali Kota Risma mendapat anugerah pangkat bangsawan atau dianggap famili raja.
Penganugerahan gelar kehormatan ini dilakukan langsung oleh Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi, Maha Patih K.G.P.A.A. Tedjowulan kepada Wali Kota Surabaya, Risma di Keraton Surakarta.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Risma mengaku tidak pernah sekalipun membayangkan akan mendapat gelar kehormatan tersebut. Sebab, ia merasa masih banyak memiliki kekurangan dalam mengemban tugas sebagai kepala daerah.
"Terima kasih banyak. Matur nuwun sanget saya diberikan gelar dari Keraton Surakarta, meskipun itu tidak pernah ada dalam bayangan saya," kata dia.
Kendati demikian, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menyampaikan rasa terima kasih karena sudah dipercaya mengemban amanah dari Keraton Surakarta, dikutip dari Surabaya.go.id.
Baca Juga
Advertisement
"Matur nuwun (terima kasih) diberikan kepercayaan ini, mudah-mudahan ini bisa membuat saya selalu menyampaikan apa yang saya lakukan ini memberikan kebanggan untuk warga kota saya," tutur dia.
Dia menuturkan, penganugerahan gelar Kanjeng Ayu dari Keraton Surakarta ini pastinya bukan tanpa alasan. Karena itu, ia pun mengaku takjub dan merasa bangga mendapat kehormatan tersebut.
"Pasti bukan tanpa alasan saya dipercaya untuk mendapatkan ini tapi saya sungguh sangat kaget dan saya sangat takjub luar biasa," ungkap Wali Kota Surabaya Risma.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
300 Penghargaan
Selain mendapat gelar Kanjeng Ayu, selama menjabat Wali Kota Surabaya, dia telah mendapat sekitar 300 penghargaan. Namun bagi dia, pemberian gelar Kanjeng Ayu adalah hal paling luar biasa.
"Di Kota Surabaya kami mendapatkan 300 penghargaan selama saya menjabat wali kota. Tapi ini penghargaan yang luar biasa," katanya.
Presiden UCLG Aspac ini menambahkan, undangan penganugerahan gelar ini sebetulnya telah diterima sejak dua bulan yang lalu dan berlangsung pada 20 Maret 2020. Namun, karena hari ini ada agenda di Solo, sehingga kemudian Wali Kota Risma menerima anugerah gelar kehormatan di hari yang sama.
"Jadi undangan ini kalau tidak salah dua bulan lalu (diterima), jadi seharusnya (penganugerahan) tanggal 20, jadi sinuwun (Raja Surakarta) tahu bahwa saya lagi di Solo. Perasaan saya senang, terus terang tidak pernah mimpi dan tak pernah bayangkan saya jadi kerabat di sini. Jadi saya lebih dekat," imbuhnya.
Sementara itu, Keluarga Keraton Surakarta, Kanjeng Pangeran Aryo menyampaikan, bahwa sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mendapat gelar yang sama dengan Wali Kota Risma. Artinya, penganugerahan gelar yang diterima itu stratanya sama.
"Pak Jokowi juga dapat, stratanya juga sama. Jadi kalau ini (penghargaan) termasuk kerabat lebih dalem. Kalau masih ada Kanjeng Mas Ayu Tumenggung, itu masih abdi dalem. Tapi kalau sudah Kanjeng Mas Ayu, itu sudah pangkat bangsawan dan dianggap family (keluarga) raja," pungkasnya.
Advertisement