Australia dan Iran Putuskan Tutup Sekolah demi Cegah Penularan Virus Corona

Australia telah memerintahkan penutupan sekolah pertamanya pada Jumat (6/3/2020) waktu setempat.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 06 Mar 2020, 11:12 WIB
Ilustrasi sekolah. (dok. Pixabay.com/Wokandapix/Putu Elmira)

Liputan6.com, Sydney- Seorang pelajar berusia 16 tahun di Sydney dinyatakan positif terkena Virus Corona COVID-19. Pemerintah Australia langsung memutuskan penutupan sekolah pada Jumat (6/3/2020).  

Anak remaja itu diyakini telah tertular melalui kontak dengan pasien Virus Corona COVID-19 lain, menjadikan kasusnya sebagai penularan lokal lainnya, menurut Menteri Kesehatan New South Wales, Brad Hazzard.

Pemerintah Australia akhirnya melakukan penutupan sekolah Epping Boys High School di Sydney selama satu hari, sementara hampir 1.200 murid dan staf perlu menjalani karantina diri.

Dalam sebuah pernyataan melalui email, Pemerintah Negara Bagian New South Wales (NSW) mengatakan, "Para murid di sekolah disarankan untuk menetap di rumah dan menjalani isolasi diri selama akhir pekan." 

Para staf sekolah juga diminta untuk tinggal di rumah dan menjalani isolasi diri, dengan menambahkan bahwa sekolah akan memberikan pembaruan lebih lanjut selama akhir pekan tentang langkah selanjutnya.

Virus Corona COVID-19 juga dikatakan sudah mulai menyebar secara lokal, membuat Australia menyatakan dalam keadaan siaga tinggi, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Penutupan Sekolah di Iran

Ilustrasi sekolah. (iStockphoto)

Selain Australia, Iran juga telah menutup sekolah hingga April mendatang, dan Menteri Kesehatan Iran, Saeed Namaki mengatakan, warga tidak boleh menggunakan masa itu untuk untuk bepergian, seperti dikutip dari BBC

Mengutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Iran telah tercatat memiliki 3.513 kasus, dengan 739 pemulihan dan 107 kematian, menurut Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya