Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Pangan Ditrekrimsus Polda Jawa Timur (Jatim) menilai, belum ada penimbunan terhadap beberapa komoditas yang dicari masyarakat seperti empon-empon atau rempah-rempah tradisional.
Akan tetapi, menurut Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, ada kenaikan harga pada sejumlah komoditas rempah-rempah antara lain jahe, temulawak, kencur dan jahe merah.
“Karena ada suatu pandangan bahwa beberapa komoditas dapat meningkatkan imun untuk menangkal corona, maka menjadi favorit,” tutur Trunoyudo, seperti dikutip dari Antara, Jumat (6/3/2020).
Sebelumnya Satuan Tugas Pangan Ditreskrimsus Polda Jawa Timur bersama tim dari Disperindag dan Bulog setempat mengecek ketersediaan empon-empon atau rempah-rempah di Pasar Keputran Surabaya pada Kamis malam, 5 Maret 2020.
Baca Juga
Advertisement
“Kami mengecek untuk menjamin ketersediaan rempah-rempah yang menjadi penting karena dipercaya meningkatkan imun di tubuh sehingga dapat menangkal virus corona,” tutur dia.
Rempah-rempah memang menjadi salah satu komoditas yang dicari akhir-akhir ini seiring merebaknya Covid-19 sehingga turun langsung ke lapangan untuk mengecek ketersediaan sekaligus memastikan harga wajar.
"Untuk kondisi pasar saat ini normal, namun ada beberapa komoditas yang minim seperti bawang bombai, temulawak, jahe merah. Beberapa ada kenaikan dan terkendali," kata dia.
Ia mengatakan, sejauh ini di Kota Surabaya belum didapati panic buying yang dilakukan masyarakat.
"Kami sudah melakukan imbauan secara persuasif dan juga preventif. Inspeksi mendadak dilakukan menjelang Ramadhan. Tentu ada pihak terkait yang diajak koordinasi," tutur dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kenaikan Harga Masih Wajar
Sementara itu, Kakanwil 4 Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Dendi Rahmat mengatakan kenaikan komoditas seperti empon-empon di pasar Surabaya masih dalam tingkat yang wajar.
Pihaknya berharap konsumen maupun pedagang lebih bijak dalam menjual dan membeli sesuai dengan kebutuhan.
"Kami yakin Jatim sebagai provinsi yang surplus di berbagai komoditas, masih sangat kuat persediaannya sampai Lebaran," ujar dia.
Advertisement